KATOE.ID – Pemerintah Kota Jambi menargetkan pada tahun 2025 mendatang, sebanyak 30 persen sampah dapat diolah dari sumber langsung.
“Saat ini hampir 15 persen sampah yang diolah ditingkat sumber, baik itu dari bank sampah maupun (pengelola) lainnya. Mudah-mudahan target 2025 nanti 30 persen yang bisa diolah ditempatnya,” kata Wakil Wali Kota Jambi, Maulana, Kamis (19/05/22).
Untuk mengejar target tersebut, sebagian tanggung jawab pengelolaan dialihkan ke kecamatan yang ada di Kota Jambi. Dengan hal tersebut, Maulana berharap bisa meminimalisir sampah yang ada di Kota Jambi.
“Harapannya melalui kecamatan ini bisa mensosialisasikan program pengurangan sampah dari tingkat sumber. Bagaimana sampah-sampah yang dibuang itu sudah melalui proses pemilahan. Sehingga bisa dimanfaatkan kembali,” katanya.
Sebelumnya, Kabid Pengelolaan dan Mobilisasi Persampahan DLH Kota Jambi, Kiki mengatakan total petugas kebersihan di Kota Jambi adalah sebanyak 918 petugas. “Kalau petugas yang dikoordinir oleh DLH itu ada 806 petugas. Selebihnya sebanyak 56 itu telah pindah di Kecamatan Jambi Selatan dan 56 lagi di Kecamatan Telanipura. Itu sesuai dengan anggaran tahun 2022 ini, bahwa sebagian tanggung jawab kebersihan dilakukan oleh pemerintah kecamatan,” katanya.
Diketahui, pada tahun 2021 kota Jambi berhasil meraih penghargaan dan mendapat dana insentif daerah (DID) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) saat Hari Peduli Sampah Nasional. Untuk tahun ini pun kembali meraih penghargaan tersebut. (**)
Editor: Alpin.R