KATOE.ID – Terkait isu anggota DPRD Muarojambi sering melakukan kunjungan kerja (Kunker) di luar kota, Kabag Perundang-undangan, Sulaiman angkat bicara, Jum’at malam (8/4/22).
Dirinya menegaskan bahwa tidak semua anggota DPRD melakukan kunjungan kerja atau dinas luar, akan tetapi beberapa dari Fraksi di DPRD melakukan studi banding ke daerah yang memang dijadikan bahan percontohan untuk dibawa dan dibahas di DPRD Kabupaten Muarojambi.
“Koordinasi tujuannya ngambil perbandingan antara daerah kita Muaro Jambi dengan daerah di luar yang ada di Indonesia dengan tujuan kalau itu bagus dan membangun maka akan dicontoh,” ujarnya.
Dirinya menambahkan selain fungsi pengawasan terhadap APBD juga perlu perbandingan antara daerah dengan daerah kabupaten/kota yang ada di Indonesia. “Tidak hanya studi banding, namun ada juga yang sedang melakukan reses di Dapil masing-masing,” tambahnya.
Tidak hanya itu saja, pihaknya juga belum lama ini melakukan rapat paripurna DPRD Kabupaten Muaro Jambi dalam rangka penyampaian LKPJ Bupati Muaro Jambi dan pembacaan pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Muaro Jambi. “Seluruh anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi hadir dalam paripurna tersebut,” lanjutnya.
Ditegaskan Sulaiman, Kunker ke luar daerah itu berbagai macam, ada mengupas Ranperda, rapat gabungan komisi, penerapan PAD, perizinan dan lainnya. “Intinya anggota DPRD melakukan kunjungan kerja untuk dilaporkan dan dibahas pada rapat paripurna,” pungkasnya.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Muaro Jambi Haikal bahwa tugas anggota DPRD itu harus banyak turun ke masyarakat untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. “Kita dengarkan aspirasi masyarakat, terus kita bahas di paripurna, dan ketika itu perlu penerapan untuk mengambil contoh di daerah lain maka kita lakukan kunjungan kerja,” ungkapnya belum lama ini saat diwawancarai media ini usai rapat paripurna DPRD Kabupaten Muaro Jambi.
Dirinya menambahkan bahwa, di DPRD Kabupaten Muaro Jambi ini gedung yang bebas siapapun bisa masuk dan bertemu wakil rakyatnya. “Coba mas lihat, mulai dari pintu masuk hingga ke ruangan masing-masing fraksi kita tidak ada satpam atau penjaga bahkan portal,” tambahnya. (**/Alpin.R)