KATOE.ID – Korban pandemi COVID-19, perubahan iklim dan konflik serta penyediaan darah menjadi fokus Palang Merah Indonesia (PMI) terhadap isu kemanusiaan.
“Ini tiga hal yang akan membawa dampak kepada migrasi penduduk,” kata Sekretaris Jenderal PMI Pusat Sudirman Said saat menjadi pembicara pada Podcast ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan, tiga isu tersebut juga menjadi pembahasan pada pertemuan organisasi Palang Merah Dunia yang diadakan di Jenewa, Swiss, pada Juni 2022.
Sudirman Said menjelaskan, COVID-19 masih menjadi isu kemanusiaan mendatang mengingat status pandemi belum dicabut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Bahkan di sejumlah negara kasus positif COVID-19 masih bermunculan sehingga proteksi diri melalui protokol kesehatan dan vaksinasi menjadi keharusan.
Sedangkan isu perubahan iklim, lanjut dia, menjadi isu kemanusiaan karena hampir 80 persen bencana alam berkaitan dengan perubahan iklim.
PMI, kata Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu menambahkan, pihaknya akan lebih agresif masuk ke isu perubahan iklim sebagai bagian mitigasi.
“Kami punya Palang Merah Remaja yang jumlahnya ribuan itu akan menjadi garda terdepan untuk kampanye bagaimana menyikapi perubahan iklim,” katanya.
Isu ketiga adalah konflik yang mendorong terjadinya migrasi penduduk dalam jumlah besar. Salah satunya konflik Rusia dan Ukraina yang sedang berlangsung.
Pihaknya berada di dua sisi dalam memberikan bantuan saat membantu korban konflik sebagai bentuk netralitas.
Sumber: antara