KATOE.ID – PLN Jambi belum menjadi wilayah sendiri. Diketahui, saat ini PLN Jambi masih bergantung pada Palembang. Hal itu mengakibatkan sulitnya jika ada kebutuhan.
Seperti yang diketahui, masyarakat di Kota Jambi kesulitan untuk mengajukan jaringan tegangan rendah (TR). Kemudian, banyak sambungan listrik diambil hanya dari rumah ke rumah.
Komisi II DPRD Kota Jambi Junedi Singarimbun mengatakan, untuk kebutuhan tiang listrik ke gang-gang juga masih kurang. “Jadi hanya sambung dari rumah ke rumah,” ujarnya, Minggu (15/01/23).
Dikatakan, masalah yang terjadi di Kota Jambi yakni masih banyak kekurangan tiang listrik di lingkungan masyarakat. Serta banyak sambungan rumah yang mengalami overload. Kemudian, banyak travo listrik di Kota Jambi yang mengalami overload.
“Seharusnya travo hanya untuk 100 sambungan, tapi diisi 150 hingga 170 sambungan. Itu yang banyak terjadi di kota Jambi,” katanya.
Sulitnya mengatasi persoalan itu dikatakan karena karena PLN Jambi belum menjadi wilayah sendiri.
“Kalau Jambi sudah menjadi PLN wilayah, tentu kebutuhan itu akan lebih mudah di realisasikan,” tambahnya.
Sehingga apapun kebutuhan tidak harus minta ke Palembang. Dikatakan saat ini, jika ada kebutuhan yang diajukan masyarakat, PLN UP3 Jambi harus mengajukan dahulu ke Palembang dulu.
Sementara itu dikatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan DPRD Provinsi Jambi, untuk mendorong supaya PLN Jambi bisa menjadi PLN wilayah.**