KATOE.ID – Sebagai perusahaan teknologi, Gojek tentunya ingin memberikan layanan terbaik untuk para konsumennya, Khususnya kecepatan driver.
Saat ini, perusahaan teknologi asal Indonesia, Gojek berencana membuat fitur alokasi prioritas untuk para penggunanya yang memungkinkan para pemesan Gojek dan Gocar mendapatkan driver lebih cepat dari pemesan reguler.
Dalam paparannya, President Unit Bisnis On-Demand-Service GoTo Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, sepanjang 2022 perusahaannya berhasil beradaptasi dan berkembang. Sehingga bisa mencatatkan kinerja yang cukup luar biasa.
“Kita sangat bangga 2022, walaupun ada tantangan COVID-19. Mudah-mudahan kita di 2023 sudah nggak pernah ngomongin lagi tentang COVID-19. 2022 kita berhasil adaptasi dan berkembang sehingga kita bisa capai kinerja yang cukup luar biasa. Goto kita mempercepat akselerasi dari profitabilitas,” ujar Catherine, dalam Gojek Outlook 2023 di Gojek Auditorium, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).
Lebih lanjut Catherine mengatakan, ada sejumlah inovasi teknologi yang dilakukan dalam mendorong akselerasi bisnis Goto.
Pertama yaitu pembaruan dalam fitur transportasi. Ke depannya, akan ada fitur baru yang memungkinkan adanya alokasi prioritas pemesanan layanan transportasi.
“Jadi soon, ini belum ada tapi jadi sneak preview. Akan ada kemampuan untuk bisa alokasinya prioritas. Misalnya di suatu daerah yang order Gocar atau Goride ada banyak banget orang. Akan ada fitur baru, di mana untuk konsumen yang pilih fitur ini bisa diprioritaskan untuk mendapatkan rider lebih cepat dibandingkan yang lain,” terangnya.
Nantinya, fitur ini akan muncul sebagai pilihan di saat konsumen mau order transportasi.
Dengan demikian, konsumen bisa memilih apakah mau memesan kendaraan dengan tambahan biaya tapi datangnya lebih cepat, atau memilih fitur driver reguler.
“Tanggal peluncurannya belum bisa, biar kejutan sedikit. Ini akan ada di transportasi antara Goride, Gocar, di mana customer bisa punya pilihan waiting time-nya lebih cepat,” ujarnya.
Tidak hanya fitur prioritas, inovasi berikutnya ialah mengembangkan machine learning dalam peningkatan layanan konsumen lewat aplikasi.
Peningkatan dalam teknologi ini akan membantu Gojek dalam menghadirkan saran-saran yang lebih sesuai dengan kebutuhan para pengunanya.
Inovasi berikutnya yang juga telah dikembangkan Gojek ialah Gopay Coins.
Para konsumen biasanya dapat memperoleh Gopay Coins sebagai cashback dari transaksinya menggunakan aplikasi Gojek.
Koin ini dapat digunakan untuk berbelanja di Tokopedia maupun dalam menikmati fitur di aplikasi Gojek.
“Ini ekosistem yang kita bangun juga. Tujuannya juga bisa melihat behavior customer dan bisa merekomendasikan produk yang lebih tepat sasaran,” ujar Catherine.
Selanjutnya, Catherin juga menyebutkan ada pembaruan sistem dalam sistem Gosend melalui fitur draft order.
Fitur ini ditujukan untuk membantu mempermudah para UKMK yang menjadi salah satu pengguna utama Gosent.
“Salah satu kendala Gosend, mereka bilang udah banyak order. Udah masukin, tapi yang pesen ganti. Terus dia nggak jadi pesen gosend-nya. Customernya pas confirm dia harus masukin ulang lagi. Jadi sekarang ada yang namanya draft order. Jadi pas penjualnya ngisi, nggak harus klik saat itu, bisa disimpan sebagai draft,” terangnya. ***