KATOE.ID – Memberishkan kerikil di ban mobil merupakan salah satu perwatan sederhana untuk kendaraan. Meskipun begitu, tidak sedikit orang yang mengabaikan hal tersebut.
Membersihkan kerikil di ban mobil harus rutin dilakukan karena keberadaan kerikil yang menempel pada alur ban punya potensi yang sangat merugikan bila dibiarkan dalam waktu yang lama.
On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal menjelaskan, adanya kerikil pada alur ban dalam kurun waktu yang lama akan berpotensi membuat masalah. Salah satu dampak buruknya adalah berimbas pada kerusakan konstruksi ban lantaran secara terus-menerus tertekan oleh kerikil.
“Kerikil yang menempel dan dibiarkan dalam jangka waktu lama bisa membuat karet atau konstruksi ban rusak. Apalagi ketika mobil berjalan, roda yang berputar akan memberikan tekanan yang kontinu,” kata Zulpata, dikutip dari Kompas.com pada Senin 25 Maret 2024.
Zainal mengatakan, logikanya saat ada kerikil yang menempel pada bagian alur ban dan mobil berjalan, otomatis akan membuat batu kecil tersebut menekan permukaan karet secara terus-menerus. Kondisi tersebut bisa lebih parah ketika mobil membawa barang bawaan lebih banyak, apalagi jumlah kerikil yang menempel juga banyak.
“Saat sudah mengalami kerusakan, otomatis akan membuat ban dalam kondisi tak optimal. Sangat besar kemungkinan ban mengalami kebocoran atau jadi penyebab pecah ban karena kondisinya yang jadi rentan,” ucapnya.
Menurutnya, faktor yang harus disadari pemilik mobil adalah bukan karena ada kerikil langsung membuat ban mengalami kerusakan, tapi karena ada prosesnya tadi. “Ada akumulasi karena sudah lama dan terus terdorong karena mobil bergerak dan membawa beban maka bisa terjadi kerusakan. Semakin kencang kendaraan semakin besar tekanannya,” pungkasnya. **