KATOE.ID – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Peserta Didik berkebutuhan Khusus (O2SN – PDBK) Tingkat Provinsi Jambi tahun 2024 secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jambi M. Umar.
Pembukaan O2SN PDBK ini digelar pada Senin (23/7) di Graha Diksus SLBN Sri Soedewi Masjchun Sofwan Kota Jambi.
Kegiatan O2SN PDBK tingkat Provinsi ini di ikuti seluruh SLB Negeri maupun swasta se Provinsi Jambi, dimana kegiatan ini menandingkan delapan cabang olahraga yakni: Balap kursi roda putra tuna daksa jenjang SMPLB/SMALB, lari 100 M putra tuna grahita jenjang SMPLB/SMALB, lompat jauh putri tuna rungu SMPLB/SMALB, Lempar turbo putra tuna grahita SDLB, Badminton putra tuna rungu jenjanh SMALB, bocce putri tuna down syndrome jenjang SDLB, catur purta/i tuna netra jenjang SMPLB/SMALB.
Budi Surono selaku ketua MKKS dan ketua panitia dalam kegiatan lomba minat bakat SLB tingkat provinsi jambi tahun 2024, menyampaikan bahwa ada 3 kegiatan yang dilaksanakan pertama, LKSN dan FLS2N tingkat provinsi jambi sudah dilaksanakan pada bulan Mei 2024 secara online, dan Lomba O2SN ini dilaksanakan pada hari ini tanggal 23 Juli 2024 secara offline.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jambi yang biasa disapa Umar mengatakan, dalam pembinaan dan pengembangan minat bakat anak didik berkebutuhan khusus bukan hanya semata mengejar prestasi menjadi juara saja.
“Tetapi bagaimana kita bisa membuat mereka mengenal potensi diri mereka sendiri dengan baik,” ujarnya.
Selanjutnya Sekdis Umar mengatakan juga bahwa yang menjadi juara 1 ditingkat provinsi jambi akan mewakili Provinsi Jambi pada ajang O2SN PDBK tingkat nasional nantinya.
“Saya berharap nantinya peserta yang mewakili provinsi jambi nantinya bisa mengharumkan dan membanggakan nama provinsi jambi di tingkat nasional,” jelasnya.
“Untuk kegiatan O2SN tingkat provinsinya nanti kalau bisa ditahun selanjutnya bisa dilaksanakan di kab lain, sehingga rasa kebersamaan dan persaudaraan akan lebih terasa dikalangan peserta didik berkebutuhan khusus ini,” pinta Umar Sekretaris Dinas Pendidikan Provinisi Jambi. (*)