KATOE.ID – Di Inter-Parliamentary Union (IPU) ke 144 di Nusa Dua, Bali pada 20-24 Maret, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan Indonesia akan menjadi negara pelopor dalam menciptakan mitigasi perubahan iklim dunia.
Dengan mempertimbangkan dipilihnya tema “Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change” dalam IPU ke-144 ini, menurut Puan pentingnya mitigasi perubahan iklim ini agar negara-negara di dunia dapat melakukan antisipasi terhadap perubahan iklim yang akan terjadi. Dengan demikian, dunia internasional tidak lagi kaget atas dampak yang dapat terjadi akibat perubahan iklim ke depan.
“Karena perubahan iklim menjadi isu yang sangat mengemuka dan menjadi perhatian dunia selain Covid -19,” kata Puan dalam keterangannya Jumat (18/03/2022) yang dilansir dari beritasatu.com pada Sabtu (19/03/22).
Dalam penjelasan Puan, sebagai suatu negara yang saat ini menjadi penyelenggara IPU, Indonesia berharap kerja sama internasional bisa dilakukan bersama-sama negara lain untuk bisa mengatasi atau memitigasi perubahan iklim yang sudah terjadi dan akan terjadi di masa yang akan datang. Jangan sampai masalah perubahan iklim tidak bisa dimitigasi seperti pandemi Covid -19.
“Selain perubahan iklim, ada banyak agenda lainnya dalam IPU ke-144, salah satunya ada sesi women parliamentarian yang akan membicarakan tentang kesetaraan gender dan bagaimana perempuan memiliki posisi di dunia internasional khususnya di parlemen,” ucap Puan.
Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 ini, kaum ibu yang berperan. Kaum ibu setidaknya mengurus keluarga, sebagai tenaga kesehatan, dan bekerja di UMKM untuk membantu nafkah keluarganya.
Puan memaparkan dalam IPU ke-144 ini ditargerkan akan dihadiri sebanyak 1.000 delegasi dari 178 negara. Jumlah itu sudah dibatasi karena pandemi Covid-19. Berdasarkan laporan yang ada, acara ini bisa dihadiri lebih dari 2.000 delegasi jika tidak ada pandemi Covid-19.
Menurut Puan, IPU bermanfaat bagi Indonesia karena jadi momentum dalam kepemimpinan global. Indonesia optimistis bisa melaksanakan IPU ke-144 di tengah kondisi pandemi Covid-19. Dengan demikian, dunia internasional dapat melihat Indonesia dan dapat menunjukkan Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah event berskala internasional.
“Jika event ini berhasil, Indonesia bisa menunjukkan citra positif bahwa Indonesia bisa menerima event-event internasional lainnya dan membawa nama baik Indonesia dalam kepemimpinan global di bidang apa pun,” jelas Puan.
“Nantinya hasil-hasil sidang IPU dapat menjadi rujukan kerja bagi komisi-komisi dan BKSAP DPR RI serta parlemen di seluruh dunia,” kata Puan. (**/Alpin.R)
Sumber: BeritaSatu.com