KATOE.ID – Sebanyak 9 orang yang diduga sebagai anggota geng motor yang kerap meresahkan warga kota Jambi berhasil ditangkap Ditreskrimum Polda Jambi bersama Tim Macan Satreskrim Polresta Jambi. Namun sayangnya, dari kesembilan orang tersebut ada 7 orang anak yang masih berusia 14 sampai 17 tahun.
Kesembilan orang tersebut iyalah Ilham Riko Pratama (19) dan Dewa (22) sebagai eksekutor. Sedangkan, RM (14), FS (14), RA (15), IF (14), AL (17), LP (16) dan AH (15) sebagai joki serta penyedia sajam.
Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Afrito Marbaro mengatakan para pelaku melakukan aksinya dibeberapa TKP. Dimana TKP yang pertama di Sijenjang dan TKP kedua di Jalan Soemantri Brojonegoro tepatnya di depan Swiss-Belhotel.
“Mereka melakukan aksinya bersama sama mencari korban secara acak. Targetnya remaja seusia mereka yang mengendarai kendaraan bermotor di malam hari,”
Selain mengamankan seluruh pelaku, Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa sejumlah Senjata Tajam (Sajam) dan beberapa kendaraan bermotor yang mereka kendarai saat melakukan aksinya.
Kasat menjelaskan, Polisi terlebih dahulu mengamankan 8 orang, dan dari hasil pengembangan Polisi kembali berhasil mengamankan satu orang pelaku Geng Motor. Jadi jumlah pelaku yang mengamankan 9 orang. “Kita juga masih memburu rekan-rekan pelaku yang berjumlah 8 orang lagi,” tegasnya, Selasa (21/6/2022).
Usia para pelaku ini direntang usia 14 sampai 16 tahun yang didominasi masih pelajar, dan ada dua orang yang sudah cukup umur yang diduga menjadi otak aksi brutal tersebut.
“Untuk motifnya sendiri merupakan mencari jati diri, yang kita amankan ini semuanya pemain baru. Total yang sudah berhasil kita diamankan sebanyak 13 orang,” katanya.
Ditambahkan Kasat, bahwa para pelaku ini tergabung dalam kelompok genk motor yang sama. “Patut diduga bahwa mereka berdua pelaku yang dewasa ini melakukan perekrutan kepada anggota yang masih di bawah umur,” jelasnya.
Pengakuan dari Dewa juga mengejutkan, dirinya menyebut selalu beraksi di setiap malam minggu. “Sudah banyak bang, kami biasanya keliling setiap malam minggu, paling sering di daerah Telanai,” kata Dewa.
Dirinya mengaku menyesal sudah melakukan pembacokan terhadap korban-korbannya. “Menyesal pak, kepada teman saya yang lain agar berhenti menjadi genster dan menjadi anak rumahan saja sebelum ditangkap seperti kami,” tutupnya.
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jambi Kompol Handres menghimbau kepada masyarakat agar tidak berkeliaran dimalam hari apabila tidak penting sama sekali, karena kelompok ini masih ada berkeliaran diluar, dan masih dalam pengejaran Polisi. “Ingat sasaran mereka warga-warga yang berkeliaran malam hari atau mereka yang sedang asik Nongkrong. Dan kita akan terus mengejar mereka (Kolompok Geng Motor-red) dan meredam aksi mereka,” tutup Kompol Handres. (*)