KATOE.ID | KOTA JAMBI – Forum RT Kota Jambi melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi, Rabu sore (03/05/23).
Hal ini guna mencari solusi atas permasalahan banjir yang kerap terjadi di beberapa kawasan Kota Jambi. Dimana berdasarkan data, ada 1.500 rumah rawan terdampak banjir.
“Bersyukur maksud kita disambut, dan bisa melakukan RDP langsung,” kata Ketua Forum RT Kota Jambi, H Suparyono.
Dia mengatakan, pihaknya selaku forum RT memang berinisiasi untuk melakukan audiensi dengan DPRD Kota Jambi terkait soal banjir.
Berdasarkan data pihaknya, sebut Suparyono, ada 1.500 rumah warga Kota Jambi yang terendam banjir dua hari lalu.
“Masalah banjir di Kota Jambi bukan terjadi baru-baru ini saja, namun sudah berlarut. Kami ingin menyampaikan keluhan kami para ketua RT, banjir ini tidak pernah teratasi,” ungkapnya.
Dijelaskannya, Pemkot Jambi sudah memiliki wacana untuk membangun embung, upaya penampungan air saat terjadi luapan hujan.
“Itu yang kami tunggu-tunggu, kalau pelebaran parit mungkin butuh biaya sangat besar, tentunya memakan waktu yang lama untuk merealisasikannya. Kami tunggu tindakan pemerintah untuk masalah banjir ini,” tambahnya.
Ketua DPRD Kota Jambi Putra Absor Hasibuan mengatakan, duduk bersama dengan forum RT dan juga Dinas PUPR Kota Jambi ini, untuk mencari solusi masalah banjir.
“Kita kasian masyarakat yang terdampak banjir ini, saat tengah malam, lagi tidur, air masuk rumah,” katanya, didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Jambi MA Fauzi.
Memang sebut dia, penyebab banjir ini salah satu pengembangan pembangunan, khusunya perumahan.
“Ini salah kita (Pemkot Jambi) juga, kita yang kasih izin, tapi tidak dipikirkan yang lainnya. Kedepan harus selektif,” ujarnya.
Banjir sebut Absor, sudah berulang terjadi, namun belum bisa diselesaikan.
“Setiap tahun di PUPR itu anggrannya Rp 300 M. Masak dana di bidang SDA untuk penanggulan banjirnya hanya sekian persen,” imbuhnya.
Untuk itu, pihaknya kata Absor, meminta PUPR membuat perencanaan yang matang untuk penanggulangan masalah banjir ini.
Untuk pengangaran tahun mendatang akan disupport pihaknya dibanggar DPRD Kota Jambi.
“Sebagai ketua banggar, untuk kepentingan masyarakat, penanggulangan banjir ini merupakan prioritas,” sebutnya.
Sementara Plt Kepala Dinas PUPR Kota Jambi, Mahruzar mengatakan, kondisi banjir dua hari yang lalu memang cukup tinggi. Banyak warga yang terdampak.
Dijelaskannya, saat ini memang daerah resapan berkurang, banyak dibangun perumahan, sehingga air tidak meresap.
“Di kampung banjir Kota Baru memang rencana akan dibangun embung, saat ini tengah proses pembebasan lahan,” kata Mahruzar yang juga merupakan Kadis Perkim Kota Jambi itu. ***