KATOE.ID – Promosi judi online berkedok saweran di live streaming YouTube menjadi perhatian warganet.
Namun, Induk perushaan YouTube tersebut yakni Google mengaku tak bisa langsung menurunkan konten live streaming, khususnya konten dalamnya diduga ada promosi judi online berkedok saweran.
Meskipun begitu, Communication Manager Google Indonesia Feliciana Wienathan mengaku, pihaknya tak memantau satu per satu siaran streaming. Apalagi terkait live streaming diganti promosi judi online di youtube berkedok saweran.
Dengan begitu, pihak Google baru bisa menurunkan video yang di dalamnya ada konten promosi judi online usai streaming selesai.
“Ketika selesai live streaming- kan di-upload di video on demand. Nah, di situ yang bakal bisa dilihat atau di review kontennya,” kata Feliciana di Jakarta, Kamis 12 Oktober 2023, dilansir dari CNN Indonesia, Senin 16 Oktober 2023.
Menurut Feliciana l, video yang diduga berisi konten promosi judi online baru bisa di-takedown apabila melanggar pedoman komunitas, regulasi pemerintah ataupun berdasarkan laporan dari pengguna lain.
Ia menegaskan, ketiga langkah itu berlaku pada seluruh layanan YouTube, seperti fitur Short, format video panjang maupun live streaming.
Diketahui, sejumlah streamer game online di jagat maya disebut menerima sejumlah uang saweran dari para pengembang judi online.
Tak tanggung-tanggung, nilainya mencapai miliaran rupiah per orang. Hal itu diungkap oleh salah satu akun X (sebelumnya Twitter), @PartaiSocmed.
Data diambil dari laporan platform Sociabuzz yang merupakan wadah para streamer untuk membuka donasi.
Lewat platform itu, para donatur cukup menggunakan salah satu dari platform yang tercantum di deskripsi para streamer.
Hal ini seperti dilakukan Doni Salmanan, yang telah berdonasi dengan jumlah besar ke Reza Arap melalui Sociabuzz beberapa waktu lalu.
“Daftar penghasilan para streamer promosi judi online berkedok donasi,” cuit @PartaiSocmed.
Ada sejumlah nama yang muncul dalam laporan yang diungkap akun tersebut.
Para influencer yang diduga mempromosikan judi online itu disebut mendapat saweran hingga miliaran rupiah dari para donatur yang namanya identik dengan platform judi online.
Sebelumnya, menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi sebelumnya menyatakan influencer yang mempromosikan situs judi online bakal ikut ditindak dan segala bentuk yang berkaitan dengan judi online bakal disika.
Ia mengungkap saat ini beberapa influencer yang mempromosikan judi online sudah ditangani oleh kepolisian.
“Ada, ada beberapa influencer kan yang sudah dieksekusi oleh polisi tanda kutip. Ini serius lah. Jadi kalau ada, ini juga sekalian mengimbau influencer-influencer, tokoh-tokoh publik, jangan mempromosikan judi slot karena pasti akan berhadapan dengan aparat penegak hukum,” kata Budi beberapa waktu lalu.
Budi mengungkapkan pihaknya juga akan memantau para influencer yang kerap menggelar live streaming dan disawer oleh developer judi online.
Nantinya kata Budi, aparat penegak hukum akan menindak praktik sawer-menyawer kepada influencer dengan cara memblokir rekening.
“Aparat penegak hukum melakukan tindakan-tindakan langkah selanjutnya ke pihak perbankan untuk melakukan blokir rekening – rekening,” tuturnya.
Budi mengaku bakal memblokir layanan live streaming yang disertai saweran oleh para developer judi online.
“Jadi soal tadi influencer dampaknya dan sebagainya saya pikir nanti kita akan koordinasi lebih intens dengan aparat hukum khususnya kepolisian Republik Indonesia,” pungkasnya. **