KATOE.ID – Hingga Juni 2022, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi mencatat ada 35 kasus kebakaran terjadi. Kerugian akibat hal tersebut mencapai Rp1,2 Miliar.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Jambi, Feriadi mengklaim angka tersebut masuk tergolong sedikit dibandingkan tahun 2020 lalu yang mencapai 48 kasus dan pada tahun 2021 ada 50 kasus kebakaran selama setahun.
Ia merincikan, sebanyak 35 musibah kebakaran tersebut disebabkan rata-rata arus pendek. “Sebanyak 17 akibat arus pendek, 6 kasus akibat kompor meledak dan sisanya akibat obat nyamuk bakar serta rokom,” jelas Feriadi, Kamis (30/06/22).
Kebakaran yang terjadi di kota Jambi ini, kata Feriadi adalah bangunan pemukiman sebanyak 18. Selain itubada gudang dan lahan. “Untuk lokasi kebakaran, yang paling banyak terjadi di Kecamatan Jambi Timur, ada 10 kasus,” katanya.
Feriadi mengatakan, kasus kebakaran yang terjadi di Kota Jambi itu tidak sampai menyebabkan kematian atau korban, hanya ada kerugian materi berupa lima kendaraan roda dua yang terbakar dan tiga kendaraan roda empat.
Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran, Ia mengingatkan masyarakat supaya lebih perhatian terhadap instalasi rumah masing-masing. “Kalau sudah nambah daya harus mengganti instalasi. Kemudian peralatan terminal dan colokan harus pakai kualitas yang baik, demi keselamatan,” pungkasnya. (**)
Editor: Alpin.R