KATOE.ID – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi mencatat ada sebanyak 39 kasus kebakaran pada periode Januari hingga awal Mei 2022. Angka itu cukup besar jika dibanding tahun sebelumnya.
Pada 2020 lalu dalam setahun kasus kebakaran di Kota Jambi sebanyak 48 kasus, kemudian pada 2021 ada 50 kasus kebakaran dalam setahun. “Ini baru memasuki bulan Mei, angkanya sudah 39 kasus,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi, Feriadi, Selasa (10/05/22).
Ia menyampaikan, selama Ramadan hingga Idul Fitri 1443 H saja ada 4 kasus kebakaran di Kota Jambi. “Pada kejadian itu lebih dari 10 rumah yang terbakar. Peristiwa kebakarannya cukup besar selama Ramadan,” katanya.
Feriadi menyebutkan, pada periode Januari hingga awal Mei 2022, total ada 39 kasus kebakaran. Total kerugian tercatat diatas Rp3 Miliar.
“Dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama, tahun ini ada peningkatan. Rata-rata penyebab kebakaran di Kota Jambi merupakan arus pendek listrik. 80 persen arus pendek,” ujarnya.
Feriadi mengingatkan pada masyarakat supaya lebih perhatian terhadap instalasi rumah masing-masing. Jika sudah melakukan penambahan daya, maka harus dilakukan upgrade pada instalisi rumah. “Kalau sudah nambah daya harus mengganti instalasi. Kemudian peralatan terminal dan colokan harus pakai kualitas yang baik, demi keselamatan,” pungkasnya. (**/Alpin.R)