KATOE.ID – Ditemukannya jenazah Keyla Septa Saputri Ayu yang akrab disapa Kekey di dalam instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang tak jaih dari rumahnya ini menimbulkan banyak kejanggalan. Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pendalaman kasus terkait tewasnya bocah perempuan usia 4 tahun ini.
Sebelumya, Kekey yang tinggal RT 28 Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alambarajo Kota Jambi, dikabarkan hilang pada Sabtu pagi, (23/07/2022). Saat itu, kehilangan Kekey diduga karena diculik.
Kekey memiliki ciri-ciri rambut pendek seleher, ada tahi lalat di pipi kiri, gigi bagian atas sebelah kiri rompeng, terakhir kali terlihat memakai baju garis oren coklat dan putih kelana trening panjang warna hijau Lis kuning.
Kekey Diduga Diculik
Keterangan dari tante korban, Partinem pada Minggu (24/07/22) lepada awak media mengatakan pada Sabtu tanggal 23 Juli 2022 sekitar pukul 8 pagi WIB, korban dibawa orangtuanya bermain ke tempat saudaranya daerah Kuburan Cina. Namun sekitar jam 8.30 WIB, korban izin untuk pulang ke rumahnya. “Waktu Keyla ini pergi, memang dia melihat ke arah lain, tapi kan kita gak tau mungkin dia mau ambil mainannya. Pas ibuknya jemput jam 9 ke tempat dio main ni, tapi Keyla ini gak ada. Dicariinlah terus sampai sekarang,” jelasnya.
Wanita yang juga merupakan Ketua RT 28 Kelurahan Rawasari ini juga menyebutkan, setelah mengetahui sang anak tersebut hilang orangnya langsung melaporakan kepada kantor keluranan setempat. Namun, dari pihak kelurahan disuruh lapor ke polisi. “Setelah dari kantor kelurahan, akhirnya mamaknyo ini melapor ke Polsek,” ungkapnya.
Selang beberapa waktu setelah dilaporkan kejadian tersebut ke polisi, ada pihak keluarga sang anak mendapat pesan singkat lewat aplikasi WhatsApp. Dimana dalam pesan tersebut disampaikan untuk mencabut laporan di polsek, dengan kalimat ancaman anak itu akan dibunuh jika tidak dicabut. “Ada pihak keluarga yang masih sedulur dengan Keyla ini dapat pesan dari nomor tak dikenal, bilang kalau ‘anak bapak udah dilaporkan ke polisi yo, kalau anak ini mau aman, cabut laporannyo’ gitu bunyi dalam pesan itu,” imbuhnya.
Karena takut akan ancaman tersebut, akhirnya orangtua korban mencabut laporan tersebut. Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda kalau korban mau dikembalikan. “Setelah itu, keluarga korban ini jawab pesan tersebut, kalau laporan sudah di cabut dan kini menunggu jawaban dari no yang tak dikenal itu,” bebernya.
Sembari menunggu pihak keluarga terus mencari anak tersebut, namun tak kunjung ditemukan.
Jasad Korban Ditemukan dalam IPAL
Pada Senin (25/07/22), Kekey ditemukan. Namun ditemukan dalam keadaan meninggal dunia didalam IPAL yang tak jauh dari rumahnya di kawasan kubur cina.
Dari keterangan Ketua RT 28 Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Helmi mengatakan bahwa korban ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB. “Benar, ditemukan di dalam IPAL tadi sekitar jam 16.00,” katanya dilansir dari jambiindependent.
Ditambahkan Helmi, bahwa IPAL ini hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban. “Jaraknya sekitar 100 meter dari rumah korban,” tambahnya
Warga Melihat Kekey Sebelum Hilang
Sebelum dinyatakan menghilang, Kekey masih terlihat bermain-main di sekitar rumah bersama dengan seorang temannya.
Menurut kesaksian warga sekitar, Aini (32), bahwa pada pukul 10.00 Kekey masih terlihat bermain lumpur bersama dengan temannya. Kemudian ia pun menyuruh Kekey pulang ke rumah, karena sudah menjelang makan siang. “Sebelum kejadian itu saya masih melihat Kekey main lumpur, karena bajunya kotor, saya suruh mereka pulang ke rumah,” ujarnya.
Beberapa saat kemudian, terlihat ibu Kekey sedang sibuk mencari dan memanggil anaknya. Setelah kejadian tersebut, semua masyarakat beserta keluarga Kekey mencari di sekitar Kuburan Cina yang tak jauh dari rumahnya.
Salah satu tetangga, Amina (22) mengatakan bahwa di tempat terakhir kali Kekey bermain, masih terlihat sepasang sendal yang ia kenakan. “Sendalnya juga masih terlihat di tempat mainnya itu,” ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa untuk mencari Kekey, tetangga sekitarnya juga membuat informasi yang dibagikan di berbagai media sosial.
Kekey Diduga Diculik, Keluarga Terima Pesan Ancaman
Atas kehilangan Kekey beberapa waktu lalu, pihak keluarga sempat melaporkan ke polisian, namun laporan tersebut terpaksa dicabut karena dapat pesan melalui SMS.
Sehari sebelum korban ditemukan tewas, Efendi yang merupakan Kakek korban sempat menerima SMS pengancaman dari seseorang yang tidak dikenal. “Benar, saya sendiri yang dapat SMS itu, isinya dia bilang minta cabut laporan kami ke polisi soal hilangnya Kekey,” katanya pada Selasa (26/07/22).
Ia mengungkapkan, orang yang tidak dikenal tersebut juga meminta uang tebusan sebesar Rp 25 Juta dan dikirimkan ke aplikasi Go Pay. “Kalau tidak kami turuti, dia mengancam bahwa kami tidak akan bisa bertemu Kekey lagi,” tambahnya.
Untuk pengancaman tersebut, Efendi telah melaporkannya ke pihak kepolisian.
Tutup IPAL dari Beton
Tewasnya Kekey dalam IPAL menimbulkan kejanggalan karena tutup IPAL tersebut terbuat dari beton dan bisa diangkat oleh beberapa orang dewasa.
“Kalau anak kecil tidak bisa mengangkat tutup (IPAL) itu, kita saja orang dewasa tidak kuat mengangkatnya sendirian,” kata Sampris salah satu keluarga korban.
Kata Sampris, selama ini tutup IPAL tersebut tertutup dan mengarah kepada adanya dugaan pembunuhan. “Bisa jadi mengarah ke sana, tadi temannya ditanya sama polisi, Kekey dimana terus dia nunjuk disana-disana, dibuka sama bapaknya dan ketemulah dia di dalam itu,” tambahnya.
Jenazah Kekey di Visum dan Otopsi
Setelah ditemukan, jenazah Kekey dibawa ke RSUD Abdul Manap untuk dilakukan visum. Namun, hasil visum luar jenazah Kekey sudah diketahui. Ini dikatakan oleh Efendi, kakek Kekey.
Efendi mengatakan, bahwa hasil visum luar jenazah Kekey dari dokter sudah keluar, dan diketahui ada beberapa luka yang ditemukan di tubuh bocah tersebut. “Dari dokter menyebutkan bahwa hasil visum luar itu ada luka di bagian paha, di bawah bibir dan ususnya keluar,” katanya saat pada Selasa, (26/07/2022).
Saat ini, pihak keluarga masih menunggu pelaksanaan autopsi terhadap jenazah Kekey. “Besar harapan kami bahwa kasus ini dapat terungkap kebenarannya,” tambahnya
Sebelumnya, Kanit Identifikasi Polresta Jambi, Ipda Syahril saat dikonfirmasi pada Senin, (25/07/22) mengatakan korban sudah dibawa ke Rumah Sakit, “Malam ini akan dilakukan visum luar dan kemungkinan besok akan dilakukan autopsi karena ada permintaan dari keluarga,” kata Syahril.
Kepolisian sebelumnya menyatakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, mengenai kasus bocah perempuan berusia empat tahun yang ditemukan tewas di dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kelurahan Rawasari, Kota Jambi.
Polisi Akan Dalami Kasus Kekey
Kapolsek Kotabaru, Kompol Dhadag Anindito mengatakan bahwa dugaan awal, Kekey tercebur saat bermain di sekitar IPAL tersebut. “Dugaan awal karena anak tersebut bermain di sekitar lokasi, hingga tidak terlihat oleh orang sekitar hingga kemudian tercebur, dugaan kami seperti itu awalnya,” kata Kompol Dhadag.
Mengenai dugaan pembunuhan yang dialami bocah malang tersebut, Dhadag menyebutkan pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Menurut informasi, yang didapatkan bahwa penutup IPAL tersebut cukup berat untuk diangkat.
“Tapi akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut, memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah TKP termasuk juga kami akan dilakukan gelar perkara,” tambahnya.
Diketahui, penutup IPAL atau tempat pengolahan tinja dan limbah, tempat jenazah Kekey itu cukup berat. Terbuat dari cor semen.
Mengenai dugaan pembunuhan yang dialami bocah malang tersebut, Dhadag menyebutkan pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Menurut informasi, yang didapatkan bahwa penutup IPAL tersebut cukup berat untuk diangkat.
“Tapi akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut, memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah TKP termasuk juga kami akan dilakukan gelar perkara,” tambahnya. (**)
Editor: Alpin.R