KATOE.ID – Pembalap MotoGP asal Spanyol, Marc Marquez, kembali mengalami nasib sial di Sirkuit Mandalika usai terjatuh dalam balapan utama pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Insiden tersebut membuat sang The Baby Alien gagal finis dan harus menjalani perawatan medis akibat dugaan patah tulang bahu kanan.
1. Insiden di Tikungan 7 Mandalika
Marquez memulai balapan dari posisi ke-9 dan sempat naik ke posisi 6 sebelum terjatuh akibat bersenggolan dengan Marco Bezzecchi di tikungan ke-7.
Benturan keras membuat Marquez terpental sejauh 100 meter ke area gravel dan tampak kesakitan sambil memegangi bahunya.
“Dia mengalami fraktur klavikula kecil dan merasakan nyeri hebat. Dia akan menjalani CT scan di Madrid,” ujar dr. Ángel Charte, Direktur Medis MotoGP, dikutip dari Sky Sport Italia.
Pihak medis menyebut cedera ini mirip dengan insiden pada MotoGP Jerez 2020, ketika Marquez mengalami patah tulang lengan kanan yang memaksanya absen panjang dan menjalani empat kali operasi.
2. Mandalika, Sirkuit “Kutukan” bagi Marquez
Kecelakaan kali ini menambah daftar panjang kegagalan Marquez di Mandalika. Sejak pertama kali tampil pada 2022, ia belum pernah menuntaskan balapan utama di sirkuit kebanggaan Indonesia itu.
- 2022: Gagal start karena cedera saat sesi pemanasan
- 2023: Terjatuh di tikungan 13
- 2024: Motor rusak sebelum finis
- 2025: Terjatuh usai bersenggolan dengan Bezzecchi
“Sebagian pengamat bahkan menyebut Mandalika sebagai sirkuit kutukan bagi Marquez,” tulis Sky Sport Italia.
Permukaan lintasan yang licin dan suhu tinggi disebut menjadi faktor tambahan yang menyulitkan pembalap agresif seperti dirinya.
3. Gaya Balap Agresif Jadi Sorotan
Dalam tayangan ulang, tampak Marquez mencoba mempertahankan jalur ideal ketika Bezzecchi datang dari sisi dalam dengan kecepatan tinggi.
Kontak pun tak terhindarkan.
Menurut analis MotoGP asal Italia, Luca Boselli, gaya defensif Marquez di tikungan sempit sering kali meningkatkan risiko tabrakan.
“Marquez menahan kecepatan sedikit lebih lama di tikungan tujuh untuk menjaga traksi, tapi itu membuat Bezzecchi kehilangan ruang pengereman. Ini situasi klasik antara dua pembalap agresif,” ujar Boselli.
4. Dampak bagi Ducati dalam Perebutan Gelar
Bagi tim Ducati Lenovo, insiden Marquez menjadi pukulan telak.
Rekan setimnya, Francesco Bagnaia, juga terjatuh di lap ke-9 sehingga dua pembalap utama gagal finis sekaligus.
Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, menyebut akhir pekan di Mandalika sebagai “hari yang berat.”
“Kami datang dengan ambisi besar setelah kemenangan di Motegi, tapi keberuntungan tidak berpihak pada kami di Mandalika. Kami hanya bisa berharap Marc cepat pulih,” ujar Tardozzi.
Kegagalan ini membuat Ducati kehilangan banyak poin konstruktor dan membuka peluang bagi rival seperti KTM dan Aprilia untuk menyalip di klasemen.
5. Kondisi Terkini dan Langkah Pemulihan Marquez
Usai pemeriksaan awal, Marquez langsung diterbangkan ke Madrid untuk menjalani CT scan dan pemulihan lanjutan.
Tim medis memperkirakan ia akan absen di satu hingga dua seri berikutnya.
Meski belum ada konfirmasi resmi, banyak penggemar berharap cedera kali ini tidak membuat Marquez kembali naik meja operasi.
Satu hal pasti: Sirkuit Mandalika masih menjadi teka-teki dan “kutukan” tersendiri bagi sang juara dunia tujuh kali tersebut. **













