KATOE.ID – Di tengah tren global otomotif yang semakin dikuasai oleh SUV dan crossover, BMW menegaskan tidak akan meninggalkan segmen sedan yang selama puluhan tahun menjadi identitas merek asal Jerman tersebut.
Anggota Dewan BMW, Jochen Goller, menegaskan bahwa sedan masih memiliki peran penting di berbagai pasar dunia.
“ICE dan mesin konvensional tidak akan pernah hilang. Tidak pernah. Perusahaan ini tidak akan meninggalkan bentuk yang telah membangun mereknya,” ujarnya, dikutip dari Cartoq, Jumat (3/10/2025).
Tiga Platform Inti BMW
Untuk menjaga eksistensi sedan di tengah era elektrifikasi, BMW menyiapkan tiga platform utama yang akan menjadi tulang punggung pengembangan mobil masa depan:
1. Neue Klasse, platform khusus mobil listrik murni yang mengedepankan efisiensi aerodinamika, distribusi bobot seimbang, dan teknologi perangkat lunak terbaru. Platform ini akan menjadi basis bagi model seperti generasi terbaru BMW iX3.
2. Platform mesin pembakaran murni, yang difokuskan untuk segmen entry-level di kawasan dengan infrastruktur pengisian daya listrik yang masih terbatas.
3. Platform multi-energi, yang fleksibel digunakan untuk EV maupun mesin bensin turbo, terutama untuk model berukuran besar seperti seri 5 dan 7.
Dengan strategi tersebut, BMW berupaya menjaga karakter sedan — baik bermesin listrik maupun konvensional — agar tetap konsisten dengan ciri khasnya: pengalaman berkendara dinamis dan kenyamanan premium.
Teknologi “Heart of Joy”: Esensi BMW di Era Digital
BMW juga memperkenalkan teknologi “Heart of Joy”, sistem kontrol terpusat yang mengatur karakter suspensi, respons kemudi, dan dinamika kendaraan secara adaptif.
Teknologi ini memastikan bahwa sensasi mengemudi khas BMW tetap terasa, terlepas dari jenis powertrain yang digunakan — bensin, hybrid, atau listrik.
Sedan Masih Relevan
Menurut Goller, sedan masih memiliki daya tarik kuat di pasar yang mengutamakan kenyamanan, status, dan efisiensi aerodinamika. Bentuk bodinya yang rendah dan streamline menjadikan sedan lebih hemat energi dibandingkan SUV.
“Sedan tetap penting di wilayah di mana bentuknya bergengsi dan pembeli menginginkan mobil cruiser jalan raya yang senyap,” ujarnya.
Selain nilai tradisional, BMW menilai sedan listrik berbasis Neue Klasse akan menjawab kebutuhan konsumen yang ingin mempertahankan siluet klasik tiga kotak khas BMW, tetapi dengan emisi nol.
Efisiensi Produksi dan Inovasi Teknologi
Pendekatan tiga platform ini juga membawa keuntungan manufaktur.
Dengan menggabungkan komponen bersama, elektronik seragam, dan perangkat lunak terintegrasi, BMW mampu mengurangi kompleksitas, menekan biaya produksi, dan mempercepat peluncuran model baru.
Hal ini memungkinkan perusahaan mengalihkan lebih banyak sumber daya ke pengembangan teknologi keselamatan, infotainment, dan sistem bantuan pengemudi tanpa menggandakan upaya rekayasa.
Menjaga Warisan, Menatap Masa Depan
Langkah strategis ini menjadi jawaban BMW terhadap dinamika industri otomotif yang semakin kompetitif. Di satu sisi, BMW berinvestasi besar pada mobil listrik dan keberlanjutan, namun di sisi lain tetap mempertahankan mesin pembakaran internal (ICE) untuk pasar yang belum siap sepenuhnya menuju elektrifikasi.
Dengan demikian, BMW berusaha menjaga keseimbangan antara tradisi dan inovasi, memastikan sedan tetap menjadi bagian dari masa depan merek ikonik ini. **