KATOE.ID – Walau sempat maju mundur terkait melarang konten dewasa yang marak di platform-nya, OnlyFans telah menetapkan tidak akan melarang konten-konten tersebut.
“Kami tidak akan mengusik konten-konten dewasa yang ada di platform Onlyfans,” tutur juru bicara OnlyFans dikutip dari Vice pada Jumat (08/04/2022).
Onlyfans berencana akan lakukan rebranding untuk mengubah citra mereka dengan tetap konsisten menyajikan konten pornografi dalam platform mereka.
Menurut laporan terbaru yang tayang di Axios, Onlyfans sedang bekerja untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) dengan menyeimbangkan jalur konten dewasa mereka dan penambahan konten seperti masak-memasak, komedi, sampai interaksi dengan selebriti.
“OnlyFans berencana melakukan rebranding, bukan sekadar platform untuk langganan konten pornografi berbayar. Fokus utama mereka adalah menyadarkan publik, bahwa platform OnlyFans bisa digunakan untuk mendekatkan kreator dengan para penggemar—bisa dibilang, seperti kombinasi Patreon dan TikTok,” demikian deskripsi dari Axios setelah mendapat salinan dokumen manajemen OnlyFans pada Maret 2022 dilansir dari Vice.
Sebelumnya, rencana penghapusan konten dewasa tersebut dikemukakan karena keinginan untuk melantai di bursa saham alias IPO. Jika berhasil IPO, Onlyfans menargetkan valuasi mencapai 12,5 US Dolar pada 2022.
Sayangnya, banyak perusahaan yang tidak ingin terlibat berbisnis dengan perusahaan berkonten seksual eksplisit. Bahkan, Visa dan Mastercard saja sempat tidak bersedia melayani para kreator OnlyFans . Hal itulah yang membuat OnlyFans menjadi kekhawatiran masyarakat.
Karena itu, pada Agustus 2021 lalu, mereka sempat memunculkan ide untuk melarang konten dewasa sepenuhnya di platform mereka.
Namun, ide tersebut disambut dengan kecaman oleh para kreator maupun fans. “OnlyFans berencana melakukan rebranding, bukan sekadar platform untuk langganan konten pornografi berbayar. Fokus utama mereka adalah menyadarkan publik, bahwa platform OnlyFans bisa digunakan untuk mendekatkan kreator dengan para penggemar—bisa dibilang, seperti kombinasi Patreon dan TikTok,” demikian deskripsi dari Axios setelah mendapat salinan dokumen manajemen OnlyFans pada Maret 2022 dikutip dari Vice.
Kalau rebranding-nya berhasil, kira-kira lo bakal join OnlyFans enggak, Kawula Muda?
Sumber: pramborsfm.com