KATOE.ID — Presiden Prabowo Subianto memimpin upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).
Dalam amanatnya, Kepala Negara menyampaikan sejumlah pesan strategis bagi seluruh prajurit TNI — mulai dari tanggung jawab menjaga kekayaan alam, modernisasi organisasi, hingga pentingnya penguasaan teknologi pertahanan masa depan.
1. TNI Diminta Jaga Kekayaan Alam untuk Kesejahteraan Rakyat
Presiden Prabowo menekankan, TNI memiliki peran vital dalam menjaga serta membantu pengelolaan sumber daya alam Indonesia demi kesejahteraan rakyat.
“TNI harus bantu pemerintah daerah dan pemerintah pusat menjaga kekayaan kita, sumber daya alam kita,” ujar Prabowo dalam amanatnya.
Ia menegaskan, kekayaan alam merupakan modal utama bangsa untuk menghapus kemiskinan dan mewujudkan Indonesia maju. Karena itu, TNI diminta ikut menjaga agar sumber daya tersebut tidak disalahgunakan.
“Kekayaan kita harus diselamatkan, harus dikelola dengan bijak untuk menghilangkan kemiskinan dari bangsa Indonesia,” tegasnya.
2. Perintah Evaluasi dan Reformasi Struktur Organisasi TNI
Dalam arahannya, Prabowo juga menekankan perlunya TNI beradaptasi terhadap perkembangan zaman dan teknologi.
Ia menginstruksikan Panglima TNI dan para kepala staf angkatan untuk melakukan kajian menyeluruh terhadap struktur organisasi, serta mengganti sistem yang tidak relevan dengan kebutuhan pertahanan modern.
“Saya perintahkan Panglima TNI, kepala staf, kaji terus perkembangan teknologi dan sains, kaji terus organisasi. Bila perlu, organisasi yang usang diganti dengan organisasi yang tepat untuk kepentingan bangsa,” ungkapnya.
Menurutnya, kemampuan beradaptasi dan inovasi menjadi kunci kekuatan TNI dalam menghadapi tantangan global di masa depan.
3. Kuasai Teknologi Siber dan Kecerdasan Buatan
Prabowo menyoroti pentingnya penguasaan teknologi siber dan kecerdasan buatan (AI) di lingkungan militer.
Ia menilai, teknologi menjadi faktor penentu dalam strategi pertahanan modern dan tidak boleh diabaikan.
“Ikuti perkembangan teknologi — siber, kecerdasan buatan — jangan ketinggalan. Jangan berhenti berlatih, jangan berhenti belajar,” ujar Presiden RI ke-8 itu.
Pesan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat pertahanan nasional berbasis inovasi dan kemandirian teknologi.
4. Regenerasi Pemimpin Berdasarkan Prestasi
Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya sistem regenerasi kepemimpinan di TNI yang berbasis kompetensi, prestasi, dan pengabdian, bukan semata senioritas.
“Tidak perlu terlalu memperhitungkan senioritas, yang penting prestasi, pengabdian, dan cinta tanah air,” tegasnya.
Ia menambahkan, kepemimpinan di tubuh TNI harus menjadi teladan bagi bangsa, dan menolak adanya pemimpin yang tidak kompeten.
5. Apresiasi untuk Keluarga Besar TNI
Menutup amanatnya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh keluarga besar TNI, terutama para istri dan anak prajurit yang setia mendukung tugas anggota keluarga di medan berat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada istri-istri dan anak-anak para prajurit yang dengan tabah mendukung suami dan ayahnya di tempat berbahaya. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melindungi keluarga besar TNI,” tutur Prabowo.
HUT ke-80 TNI: Refleksi dan Modernisasi
Peringatan HUT TNI ke-80 tahun 2025 mengusung semangat modernisasi pertahanan nasional. Di tengah dinamika geopolitik global, Prabowo menegaskan bahwa TNI harus menjadi kekuatan profesional, adaptif, dan berorientasi kesejahteraan rakyat. **













