KATOE.ID – Wakil Ketua I DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, menanggapi viralnya permasalahan makanan yang diduga tidak layak konsumsi di Sekolah Titian Teras (TT) Jambi.
Ia mengaku telah menerima informasi terkait hal tersebut melalui media sosial dan saat ini tengah melakukan klarifikasi dengan beberapa pihak untuk memastikan kebenarannya.
“Saya sudah mendapatkan informasi mengenai hal ini dan sedang melakukan tabayun (klarifikasi) dengan berbagai pihak untuk memastikan apakah informasi ini benar adanya,” ujar Ivan saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Minggu (17/11/2024).

Lebih lanjut, Ivan mengungkapkan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Jambi juga sudah mengetahui masalah ini. Bahkan, pihaknya berencana untuk turun langsung ke lokasi pada hari berikutnya untuk memverifikasi situasi tersebut.
“Dinas Pendidikan juga sudah mengetahui masalah ini. Besok kami akan turun ke lokasi untuk melihat langsung kondisi yang sebenarnya,” katanya.
Ivan sangat menyayangkan jika permasalahan tersebut benar terjadi, apalagi di tengah upaya pemerintah pusat untuk memastikan penyediaan makanan berkualitas bagi para pelajar.
Ia menilai kasus makanan tidak layak di Sekolah Titian Teras sangat bertentangan dengan tujuan tersebut.
“Ini sangat disayangkan, apalagi di saat pemerintah pusat tengah berupaya memberikan makanan yang berkualitas bagi siswa, justru kasus seperti ini terjadi di TT,” jelas Ivan.
Untuk menindaklanjuti masalah tersebut, Ivan mengungkapkan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Komisi IV DPRD Provinsi Jambi dan berencana untuk mengevaluasi kinerja kepala sekolah.
Ia juga meminta agar pihak sekolah segera meninjau tim yang bertanggung jawab atas penyediaan makanan.
“Saya juga minta kepala sekolah untuk mengevaluasi tim kerjanya, terutama yang berhubungan dengan penyediaan makanan untuk para siswa,” tambahnya.
Selain itu, Ivan menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam menangani masalah ini. Ia berencana mengajak Inspektorat untuk segera melakukan audit terhadap kejadian ini.
“Besok, kami akan berusaha mengajak Inspektorat agar bisa segera melakukan audit terhadap kasus ini,” pungkas Ivan.**