KATOE.ID – Tsamara Amany Alatas, merupakan anak dari pengusaha tambang bernama Muhammad Abdurachman Alatas. Ia lahir di Jakarta pada 24 Juni 1996.
Sebelum mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Senin (18/04/22), Ia merupakan politikus perempuan muda. Sejak bergabung dengan PSI pada 2017 lalu, namanya populer di kanca politik nasional. Dia merupakan Ketua DPP PSI dan sebagai Jurubicara Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Maruf Amin sebelum Pemilu 2019 lalu.
Pendidikan
Tsamara menempuh pendidikan sarjana (S1) bidang Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina, Jakarta, pada 2018. Ia lulus dengan predikat magna cum laude, yakni IPK 3,86 dan menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 3,5 tahun. Pada 21 April 2018, Tsamara resmi diwisuda. Skripsinya berjudul “Pengaruh Kampanye Multimedia PartaI Solidaritas Indonesia di Facebook Terhadap Minat Anak Muda Berbagi Informasi Politik” mendapat nilai A.
Pada April 2020, Tsamara Amany mengumumkan melalui unggahan di media sosial bahwa dirinya diterima di New York University. Studi master tersebut diraih Tsamara Amany melalui beasiswa Fulbright untuk melanjutkan studi master bidang Public Policy & Media Studies.
Kehidupannya
Perempuan penggemar klub bola Real Madrid ini ternyata sudah menikah. Ia pernah menikah dengan seorang Jurnalis bernama Ismeth Alatas pada 2015 lalu, tetapi pada 2017 mereka bercerai.
Dua tahun berlalu, Tsamara kembali menikah lagi dengan seorang profesor dari New York University, Ismail Fajroe Alatas. Tepat pada 19 Oktober 2019, kedua pasangan yang beda usia 13 tahun ini resmi menjadi suami istri.
Ingin Fokus Menyuarakan Isu Perempuan
Saat menyampaikan alasannya keluar dari PSI, Tsamara mengatakan alasan pengunduran diri sebagai anggota dan pengurus PSI bukan karena ingin bergabung ke partai politik lain atau konflik internal. Akan tetapi, Tsamara mengatakan dia ingin mencari pengalaman baru di luar partai politik
“Untuk saat ini saya ingin fokus mengabdi untuk Indonesia melalu cara-cara lainnya. Salah satunya dengan fokus menyuarakan isu perempuan, dan mengabdi untuk kepentingan perempuan,” kata Tsamara.
Diketahui, Tsamara bersama dengan temannya bernama Gaby dan Nita mendirikan organisasi atau LSM Perempuan Politik.
Organisasi ini bertujuan untuk menyebarkan pentingnya kesadaran berpolitik bagi perempuan dan generasi muda di Indonesia. Kesadaran untuk mengubah masyarakat dengan masuk ke pemerintah juga ditumbuhkan melalui LSM tersebut.
(Alpin.R)