KATOE.ID – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menekankan kepada jajarannya mulai dari tingkat pusat, provinsi hingga kota/kabupaten tentang pentingnya menjaga kepercayaan publik.
“Tekad membangun ketahanan masyarakat akan terus dilakukan PMI agar Indonesia bangkit lebih kuat dari pandemi COVID-19. Maka dari itu, seluruh jajaran PMI harus selalu menjaga kepercayaan yang telah diberikan publik,” katanya di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 2022 PMI yang juga disiarkan melalui kanal Youtube pada Rabu.
Menurut JK, sapaan akrabnya, PMI harus terus membangun sinergi dengan masyarakat dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam meningkatkan ketahanan Indonesia. Pengelolaan organisasi secara profesional dilakukan PMI untuk menghadirkan pelayanan prima di masyarakat.
Layanan kepalangmerahan harus selalu yang terdepan dan berkualitas serta dilaksanakan secara profesional, untuk menunjang tersebut tentunya PMI didukung oleh sumber daya manusia yang terlatih sesuai bidang layanan
Sebagai organisasi kemanusiaan terbesar di Indonesia, PMI harus tumbuh untuk melaksanakan transformasi organisasi agar dapat beradaptasi dengan berbagai tantangan dalam pelayanan kemanusiaan. Seperti dalam menghadapi COVID-19, pihaknya bergerak cepat dalam mengambil langkah strategis membantu dalam membantu pemerintah.
Tahun 2020, kata dia, merupakan tahun pertama kepengurusan PMI periode 2019-2024, untuk itu pihaknya mengajak seluruh jajarannya untuk terus menumbuhkan semangat solidaritas untuk kemanusiaan. Pada tahun berikutnya masih di tengah situasi pandemi, PMI selalu mencoba memberikan pelayanan terbaik dengan bergerak bersama untuk sesama.
Semua itu dapat terlaksana apabila ada sinergi, kemitraan dan kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan. Kemudian di 2021 adalah tahun penguatan sinergi dan kolaborasi PMI dalam gerakan kepalangmerahan.
Tidak kurang dari 21 kerja sama program terjalin dengan berbagai pihak selama tahun tersebut. Sebanyak 10 mitra gerakan secara konsisten mendukung penyelenggaraan kepalangmerahan.
Kemitraan dengan pemangku kepentingan ini menegaskan fungsi penyambung, PMI sebagai lembaga kemanusiaan dengan masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu, menjaga kepercayaan mitra dan publik sangatlah penting dalam menjalankan gerakan kepalangmerahan.
“Para donatur menyumbangkan sumber daya kepada masyarakat yang membutuhkan melalui PMI, selanjutnya PMI menyalurkan kepada masyarakat melalui program layanan sesuai kebutuhan masyarakat terdampak,” tambahnya.
JK mengatakan berbagai program yang dilaksanakan atas dukungan mitra ini telah menjangkau 102.025 jiwa selama 2021. Sedikitnya terdapat enam operasi bantuan dan layanan berskala nasional. Sejumlah bencana tersebut yakni tiga gempa, satu banjir, satu bencana siklon dan satu erupsi gunung api.
Sementara dalam membantu pemerintah agar Indonesia bisa cepat pulih dari COVID-19, PMI mengerahkan 1.572 juru vaksinasi. Tidak kurang dari 1,1 juta jiwa masyarakat dilayani dalam program vaksinasi Kementerian Kesehatan RI. Secara umum, layanan kesehatan PMI ditaksir telah menjangkau sebanyak 1,8 juta jiwa pada tahun ini.
Pada Mukernas PMI 2022 yang bertemakan “Gerakan Kepalangmerahan untuk Indonesia Maju” dihadiri sebanyak 68 orang perwakilan dari 34 PMI daerah.
Selain itu juga hadir mitra gerakan dari Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC), Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dan sejumlah palang merah negara sahabat seperti Australia, Turki dan Palang Merah Amerika (Amcross).
Sumber: antara