KATOE.ID – Belum terbentuknya kepengurusan baru Muaythai Indonesia Provinsi Jambi, cabang olahraga ini terancam tidak bisa ikut Porprov Jambi XXIII tahun 2023 di Kota Jambi.
Padahal, kepengurusan Muaythai Indonesia Provinsi Jambi yang lama sudah mempersiapkan Musyawarah Provinsi atau Musprov pada Sabtu 7 Januari 2023 di sekretariat KONI Provinsi Jambi.
Musprov Muaythai Indonesia Provinsi Jambi ini juga dihadiri langsung oleh sebanyak 9 Pengcab. Bahkan, Sekretaris KONI Provinsi Jambi Mumtaz Mona juga hadir dan siap membuka musprov tersebut.
Tapi sayang, Musprov Muaythai Indonesia atau MI Provinsi Jambi gagal diselenggarakan dikarenakan tidak memiliki legalitas.
“Ya saya tidak jadi membuka Musprov, acara dibatalkan karena tidak diperkuat SK kepengurusan MI yang diperpanjang sebagai dasar kegiatan,” jelas Mumtaz.
Menurut Mumtaz, KONI Provinsi Jambi menerapkan kebijakan yang sama terhadap semua cabor, tentang legalitas kepengurusan dari pengurus pusat.
Sementara itu, Ketua Harian Pengprov MI Jambi, Ronal membenarkan gagalnya mereka menggelar Musprov.
“Benar Musprov MI Jambi batal dilaksanakan, karena arahan Sekjen PBMI via telepon dengan Sekum Pengprov MI Jambi, Iskandar Ismail. Pembicaraan itu diteruskan di rakor MI sebagai pengganti Musprov dan di dengar langsung oleh pengcab yang hadir,” jelas Ronal yang dilansir dari mediajambinews.com, Selasa (10/1/2023).
Menurut Ronal, PB MI menyatakan bahwa kepengurusan Pengprov MI Jambi sudah berakhir pada 11 Juli 2022 dan tidak ada legalitas untuk melaksanakan Musprov.
Dia mengaku tidak tau sampai kapan penundaan Musprov itu, namun yang pasti PB MI akan menunjuk Plt yg akan melaksanakan Musprov MI Jambi
Ronal menyayangkan pembatalan Musprov tersebut yang dilakukan beberapa jam sebelum acara dimulai.
Diakuinya, kepengurusan MI berakhir 11 Juli 2022 dan sesuai AD/ART KONI, ada perpanjangan waktu 6 bulan dan jika lebih dari 6 bulan masa baktinya habis dikenakan sanksi, seperti tidak bisa ikut Porprov.
“Kita sudah sampaikan ke PB MI dengan rekomendasi KONI Provinsi Jambi, namun SK perpanjangan itu belum turun,” jelasnya. Karena itu sebelum waktu 6 bulan berakhir pihaknya sepakat mengadakan Musprov yang diakuinya sempat beberapa kali ditunda karena alasan teknis.
Hingga akhirnya, Rencana Musprov Sabtu kemarin dibatalkan oleh PB MI.
Sementara pihaknya, sempat mengikuti Munas PB MI di Jakarta, Agustus lalu dan ikut memilih kepengurusan baru.
Selanjutnya Pengprov MI Jambi menyerahkan penyelesaian masalah itu ke PB dan berharap segera ada kejelasan.
Hal senada dikatakan Mumtaz yang meminta Pengprov MI Jambi segera menyelesaikan persoalan itu dan memilih kepengurusan baru, agar tidak dikenakan sanksi tidak boleh mengikuti Porprov XXIII yang akan diadakan, Mei/Juni 2023 ini.
“Semoga segera dilaksanakan Musprov, supaya Muaythai bisa ikut Porprov. Kasihan atlet kalau kehilangan kesempatan bertanding di ajang tersebut,” papar Mumtaz. ***