Education Expo SMK Negeri 4 Sarolangun dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Syamsurizal, Selasa (27/2/2024).
Acara ini dihadiri oleh Pj Bupati Sarolangun, Bachril Bakri, kepala sekolah kabupaten Sarolangun, kepala OPD lingkungan pemerintahan provinsi Jambi, majelis guru, dan tamu undangan lainnya.
Dalam acara tersebut, Syamsurizal menyampaikan bahwa Kurikulum Merdeka sudah mulai diterapkan oleh pemerintah sejak tahun 2022 untuk menyederhanakan kurikulum sebelumnya yang rumit dan tidak sejalan dengan capaian kompetensi peserta didik.
“Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan dan persyaratan dunia kerja serta mampu mengembangkan potensi diri dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,” ujarnya.
“Perkembangan teknologi saat ini menuntut tersedianya tenaga kerja yang kompeten dan handal di berbagai bidang agar sebuah negara mampu bertahan dan memainkan peran dalam era yang penuh persaingan. Dunia pendidikan dan pasar kerja harus dirancang secara terintegrasi dengan memperhatikan tujuan dan kebutuhan dunia kerja,” tambahnya.
Ia menyampaikan bahwa, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Menindaklanjuti Instruksi Presiden tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah memfokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan SMK melalui penyelenggaraan Program SMK Pusat Keunggulan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020-2024.
Provinsi Jambi dijelaskannya, memiliki 181 SMK, terdiri dari 104 negeri dan 77 swasta. Yang menjadi SMK Pusat Keunggulan berjumlah 23 SMK setelah melalui tahapan seleksi oleh Direktorat Jenderal Vokasi.
“Total anggaran yang telah dikucurkan pada tahun 2021 sampai dengan 2023 sebesar Rp. 46.060.786.450. Pemerintah Provinsi Jambi akan memberikan Piagam Penghargaan kepada SMK PK di Kabupaten Sarolangun. Selain itu, satu lagi SMK Berbasis Industri 4.0 dengan bidang Agribisnis Ternak Unggas juga telah ditetapkan,” jelasnya.
Ia menambahkan, SMK Negeri 4 Sarolangun merupakan salah satu SMK Pusat Keunggulan yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. SMKN 4 Sarolangun juga melaksanakan Expo hasil dari karya siswa-siswinya dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada tahun pelajaran 2023/2024.
“Dinas Pendidikan menghargai dan mengapresiasi tinggi Expo ini sebagai hasil karya siswa-siswi SMKN 4 Sarolangun sehingga para siswa diharapkan memiliki karakter, budi pekerti, serta kreativitas dan inovasi dalam kehidupannya,” ujarnya.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan Expo ini. SMK Bisa, SMK Hebat, dan Vokasi Kuat akan membantu memperkuat Indonesia,” tutupnya. (*)