KATOE.ID|TANJABBAR – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Pemkab Tanjabbar) terus mengeksplorasi strategi terbaik dalam peningkatan pelayanan penanggulangan korban bencana.
Pada Rabu (07/02), Bupati Tanjabbar, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, memimpin rombongan untuk melanjutkan kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan.
Kunker ini merupakan kelanjutan dari kunjungan sebelumnya ke Kabupaten Banjar, yang dikenal berhasil dalam menangani bencana.
Langkah ini sejalan dengan tekad Pemkab Tanjabbar untuk menggali berbagai inovasi dan kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar Baru.
Tiba di Kota Banjar Baru, Bupati Tanjabbar disambut hangat oleh Walikota Banjarbaru, H.M. Aditya Mufti Arifin, SH., MH, serta jajaran pejabat terkait.
Pertemuan tersebut dihelat di Aula Balaikota Banjar Baru, menjadi panggung untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan.
Walikota Banjar Baru berbagi tentang berbagai program unggulan, termasuk program Home Care yang memberikan layanan kesehatan gratis kepada korban bencana yang membutuhkan perawatan medis.
Selain itu, program bantuan sosial bagi penyandang disabilitas dan lansia juga menjadi sorotan, dengan pemberian makanan dua kali sehari yang diantar langsung ke rumah serta insentif finansial.
“Dalam upaya mendukung korban bencana, kami juga menyediakan program pendampingan psikologi atau parenting untuk membantu mereka mengatasi trauma dan stres,” ungkap Walikota Banjar Baru.
Bupati Tanjabbar, dalam tanggapannya, menyampaikan apresiasi atas upaya Pemkot Banjar Baru dalam penanggulangan bencana.
“Kunjungan ini memberikan wawasan baru bagi kami untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, terutama yang terdampak bencana,” ujar Bupati Tanjabbar.
Lebih lanjut, Bupati juga menegaskan pentingnya menjalin kerjasama dan sinergi antar daerah. “Kami berharap kerjasama yang telah terjalin dapat terus ditingkatkan demi kesejahteraan dan kemajuan masing-masing daerah,” tuturnya.
Kunjungan kerja ini menjadi langkah konkrit Pemkab Tanjabbar dalam merespons tantangan bencana, dengan mengadopsi praktik terbaik dari daerah-daerah yang telah sukses dalam penanganan bencana.
Harapannya, upaya ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Tanjung Jabung Barat.(Do)
