KATOE.ID – Kegiatan Darul Arqom Dasar (DAD) Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Jambi yang dilaksanakan di Aula Lantai 6 kampus tersebut dibubarkan segerombolan orang pada Jumat 27 September 2024.
Kegiatan yang terjadwal pada Jumat hingga Minggu (27-29 September 2024) tersebut diakui Ketua PK IMM UM Jambi, MSidiq Fabrio bahwa ada sekelompok orang yang mencoba mengacaukan kegiatan tersebut dengan tindakan anarkis.
“Mulanya kegiatan berjalan lancar, tiba-tiba ada sekelompok orang mencoba mengacaukan kegiatan dengan bertindak anarkis, mereka memecahkan kaca aula, bahkan memukul panitia acara dan salah satu Wakil Rektor juga sempat kena dorongan dari orang-orang tersebut. Dorong-dorongan itu sempat ingin kami cegah dimana beberapa Dosen juga ikut mencegah sekelompok orang yang ingin mengacaukan kegiatan tersebut,” jelasnya.
Sidik menegaskan, kegiatan DAD merupakan pelaksanaan kaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
“Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah Organisasi Otonom Muhammadiyah yang merupakan organisasi intra kampus di seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia,” tegasnya.
Dirinya menyampaikan, Pimpinan Komisariat IMM Universitas Muhammadiyah Jambi mengutuk aksi premanisme dan anarkisme yang mengakibatkan kerusakan fasilitas kampus oleh gerombolan orang yang tidak bertanggung jawab.
Menurutnya, aksi ingin membubarkan kegiatan berorganisasi dengan kekerasan fisik maupun verbal adalah pelanggaran terhadap konstitusi dan bertentangan dengan prinsip demokrasi.
“Apalagi aksi tersebut juga dilakukan oleh gerombolan luar yang bukan berasal dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jambi,” ujarnya.
Sidiq meminta pihak kepolisian untuk mengusut dan menindak oknum yang menjadi dalang serta provokator dalam aksi premanisme dan anarkis tersebut. “Aksi semacam itu merupakan contoh yang buruk bagi dunia intelektual kampus,” sebutnya.
Dirinya juga mengapresiasi pihak Polresta Jambi yang sudah mengamankan kegiatan DAD sehingga dapat terus berlangsung secara kondusif.
Sidiq mengajak semua pihak, khususnya kawan-kawan OKP agar mengedepankan wajah intelektual dan bukan sebaliknya, justru mengedepankan wajah premanisme dan anarkisme.
Saat ini, kegiatan berjalan kondusif dengan penjagaan dari pihak Polresta Jambi. **