KATOE.ID – Demi memperjuangkan suara-suara kelompok penyandang Disabilitas kepada pemerintah melalui akademisi, Pusat Kajian Disabilitas (PKD) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi melakukan kunjungan ke Sekretariat Himpunan Wanita Disabilitas Jambi (HWDI) Provinsi Jambi, Jumat (18/03/2022) lalu.
Kunjungan dan silaturahmi yang dilakukan oleh Ketua PKD, Syahran Jailani didampingi sekretaris, Fiqi Nurmanda Sari dan staf Maimunah Permata Hati Hasibuan disambut langsung ketua HWDI, Ratumas Dewi beserta jajaran pengurus HWDI.
Dalam kunjungan ini, juga menyampaikan keinginan untuk menyepakati kerja sama dalam bentuk kegiatan sosial terkait disabilitas yang dituangkan dalam bentuk MoU.
Menurut Ratumas Dewi, kerja sama dengan PKD UIN STS ini menjadi momentum yang pas bagi HWDI untuk menggandeng institusi formal guna menyuarakan aspirasi.
Syahran mengatakan, dalam waktu dekat ini PKD UIN Sutha akan menyelenggarakan pelatihan soft skill dan meminta saran kepada HWDI untuk mengangkat tema apa yang menarik bagi disabilitas.
Menanggapi hal tersebut, pihak HWDI akan memberikan saran-saran pelatihan yang menarik dan menyesuaikan waktunya dengan PKD UIN STS.
Ratumas Dewi mengungkapkan, HWDI juga memiliki produk UMKM yang proses produksinya dapat diajarkan kepada peserta soft skill mulai dari menenun, membuat produk makanan, membuat pembalut kain (menjahit), hingga make up.
“Sebagai salah satu kampus yang mempunyai pusat kajian disabilitas, kami mengharapkan pendidikan inklusi di Jambi dapat dipahami dan dipublikasikan kepada masyarakat,” ucapnya yang dilansir dari aksesjambi.com, Selasa (22/03/22).
Selain itu, masyarakat juga akan teredukasi bahwa adanya disabilitas ini adalah anugerah dan bisa memberikan sumbangsih prestasi untuk Provinsi Jambi.
Dewi menambahkan bahwa selama ini belum terealisasi amanat undang-undang menyatakan bahwa masing-masing institusi negeri membuka peluang 2 persen untuk perekrutan pegawai dari disabilitas dan 1 persen untuk swasta.
Hal ini hendaknya segera dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) poin 10 yaitu Reduce Inequality. UIN STS Jambi hendaknya mengamalkan amanat tersebut untuk membuka jalur khusus penerimaan mahasiswa baru disabilitas serta dalam perekrutan dosen dan pegawai dari disabilitas. (**/alra)