• Beranda
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
Monday, November 10, 2025
Bukan Sekedar Kata-kata
No Result
View All Result
  • Login
  • Daerah
  • Internasional
  • Nasional
  • Ekbis
  • Ragam
  • Hukrim
  • Kampus
  • Komunitas
  • Lingkungan
  • Olahraga
  • Politik
  • Teknologi
  • Daerah
  • Internasional
  • Nasional
  • Ekbis
  • Ragam
  • Hukrim
  • Kampus
  • Komunitas
  • Lingkungan
  • Olahraga
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Lingkungan

Dampak El Nino Terhadap Produksi Kelapa Sawit di Perkebunan

Alpin by Alpin
13/02/2023
in Lingkungan
0
0
SHARES
0
VIEWS
PostTweetShareScan

KATOE.ID – Para petani sawit harus mengetahui apa saja dampak dari musim kering atau El Nino terhadap produksi kelapa sawit nasional, khususnya perkebunan milik petani.

Sebab, El Nino sangat berpengaruh terhadap hasil produksi kelap sawit di perkebunan petani.

READ ALSO

Fasha: Masyarakat Pesisir Harus Jaga Ekosistem Mangrove dan Gambut untuk Ekonomi Berkelanjutan

PLN Dorong Integrasi Kelistrikan Hijau ASEAN Lewat Pembangunan ASEAN Power Grid

Menurut informasi dari PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN), indikasi terjadinya El Nino yakni berupa kekeringan bagi kelapa sawit dengan parameter seperti curah hujan kurang dari 1250 mm per tahun, dan atau defisit air lebih besar daari 200 mm/tahun, dan/atau bulan kering (hujan < 60 mm/bulan) > 3 bulan, dan/atau jumlah hari terpanjang tidak hujan > 20 hari).

Kekeringan umumnya bakal menimbulkan masalah serius bagi kelapa sawit karena mengganggu pertumbuhan tanaman, perkembangan bunga-buah dan produktivitas tandan buah maupun rendemen dapat menjadi lebih rendah.

Sementara itu, merujuk laporan dari Tim Agroklimatologi, Kelti Ilmu Tanah dan Agronomi, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), gejala iklim El Nino bakal mendorong munculnya bunga jantan (menurunkan sex ratio) hasilnya menurunkan cadangan buah.

Hal tersebut membuat terjadi aborsi bunga. Bunga betina yang terbentuk mengalami aborsi sebelum berkembang.

Aborsi bunga terutama terjadi pada tanaman muda (3-5 tahun).

Kemudian terjadi kegagalan tandan, kekeringan terbukti dapat menyebabkan kegagalan tandan yang baru terbentuk.

Terkait kualitas tandan, ternyata kekeringan dapat menyebabkan proses kematangan dipercepat.

Buah berukuran kecil, cepat membrondol, sehingga pematangan lebih cepat sekitar 1 bulan.

Itu baru dari sisi teknis dan fisik tanaman, rupanya El Nino juga berdampak bagi lingkungan di perkebunan kelapa sawit.

Misalnya menimbulkan munculnya gangguan hama tikus, sementara perkembangan tanaman tutup kacangan dan gulma unak menjadi semakin tertekan.

Sementara itu, dampak El Nino juga bisa mempengaruhi pembiyaan pasar dan harga, catat Tim Agroklimatologi, Kelti Ilmu Tanah dan Agronomi, PPKS.

Pada kejadian El Nino, ongkos biaya proses di kebun sawit pun menjadi semakin meningkat, lantaran biaya tenaga kerja dan biaya perawatan di pembibitan meningat.

Kendati kebutuhan untuk tenaga kerja dan biaya pemeliharaan TBM dan TM cenderung menurun.

Kondisi iklim El Nino diakui atau tidak berdampak pada pergerakan harga CPO.

Sebab itu perlu dilakukan tindakan antisipasi, catat Tim Agroklimatologi, Kelti Ilmu Tanah dan Agronomi, PPKS, ada langkah-langkah teknis yang bisa diambil yakni dilakukan sebelum kekeringan, saat terjadi kekeringan dan selepas kejadian kekeringan. ***

Tags: El NinoKelapa SawitSawit

Related Posts

Fasha: Masyarakat Pesisir Harus Jaga Ekosistem Mangrove dan Gambut untuk Ekonomi Berkelanjutan
Lingkungan

Fasha: Masyarakat Pesisir Harus Jaga Ekosistem Mangrove dan Gambut untuk Ekonomi Berkelanjutan

17/10/2025
PLN Dorong Integrasi Kelistrikan Hijau ASEAN Lewat Pembangunan ASEAN Power Grid
Lingkungan

PLN Dorong Integrasi Kelistrikan Hijau ASEAN Lewat Pembangunan ASEAN Power Grid

05/10/2025
Cegah Karhutla di Jambi, Ketua DPRD Jambi Minta Semua Pihak Kompak dan Komitmen
Advertorial

Cegah Karhutla di Jambi, Ketua DPRD Jambi Minta Semua Pihak Kompak dan Komitmen

23/07/2024
Dubai Akan Tanam 100 Juta Pohon Mangrove di Pesisir
Lingkungan

Dubai Akan Tanam 100 Juta Pohon Mangrove di Pesisir

04/05/2024
Bolivian Red Cross responds to devastating floods in the city of Cobija, on february 2024. Photo: Bolivian Red Cross Society
Lingkungan

Bolivia Alami Kekeringan dan Banjir di Sisi Lainnya

26/03/2024
PBB: Kelangkaan Air Tawar Bakal Jadi Pemicu Konflik Antara Negara-negara di Afrika
Lingkungan

PBB: Kelangkaan Air Tawar Bakal Jadi Pemicu Konflik Antara Negara-negara di Afrika

25/03/2024
Next Post
Solusi Pemkot Jambi Terhadap Penghapusan Tenaga Honorer

Solusi Pemkot Jambi Terhadap Penghapusan Tenaga Honorer

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

POPULAR NEWS

Efek Samping Generos pada Anak

08/06/2022
Ketua Sema IAI An-Nadwah Angkat Bicara Soal Tudingan Molornya Pemilihan Dema

Ketua Sema IAI An-Nadwah Angkat Bicara Soal Tudingan Molornya Pemilihan Dema

23/01/2025
Sekolah Dasar 01/I Pasar Muara Tembesi. (Foto: istimewa)

Aset Bangunan SD 01 Pasar Tembesi Milik Pemda Batanghari Raib, Kepsek Tutup Mulut

26/03/2022
Sumber foto: imdb.com

3 Film Indonesia 18+ yang Bagus Ditonton Kisahnya

11/06/2022
Ini Tanggal Merah di Bulan Mei 2024, Ada Dua Kali Long Weekend

Ini Tanggal Merah di Bulan Mei 2024, Ada Dua Kali Long Weekend

24/04/2024
  • Beranda
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2023 PT MANALO MEDIA JAMBI

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Internasional
  • Nasional
  • Ekbis
  • Ragam
  • Hukrim
  • Kampus
  • Komunitas
  • Lingkungan
  • Olahraga
  • Politik
  • Teknologi

© 2023 PT MANALO MEDIA JAMBI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In