• Beranda
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
Monday, November 17, 2025
Bukan Sekedar Kata-kata
No Result
View All Result
  • Login
  • Daerah
  • Internasional
  • Nasional
  • Ekbis
  • Ragam
  • Hukrim
  • Kampus
  • Komunitas
  • Lingkungan
  • Olahraga
  • Politik
  • Teknologi
  • Daerah
  • Internasional
  • Nasional
  • Ekbis
  • Ragam
  • Hukrim
  • Kampus
  • Komunitas
  • Lingkungan
  • Olahraga
  • Politik
  • Teknologi
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Berita

Di Balik Insiden Longsor Cilacap, Ada Rangkaian Hujan yang Disebut Bikin Lereng Rentan terhadap Pergerakan

Alpin by Alpin
16/11/2025
in Berita, Daerah
0
Di Balik Insiden Longsor Cilacap, Ada Rangkaian Hujan yang Disebut Bikin Lereng Rentan terhadap Pergerakan
0
SHARES
0
VIEWS
PostTweetShareScan

KATOE.ID – Pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) kembali menunjukkan perkembangan baru, pada Minggu, 16 November 2025.

Tim SAR gabungan menemukan 1 orang korban perempuan pada Minggu siang, sementara 11 orang lainnya masih diduga tertimbun material longsor.

READ ALSO

Polisi Gerebek Gudang Penimbun 42 Ton BBM Subsidi di Babel: dari Modus Truk Modifikasi hingga Pasukan dari Luar Bangka

Buka Festival Olahraga Tradisional, Gubernur Al Haris: KORMI Mengedukasi Tentang Manfaat Olahraga untuk Kesehatan dan Kebahagiaan Masyarakat

Kepala Kantor SAR Cilacap, M Abdullah, menuturkan jasad korban ditemukan di kawasan Worksite A-2 Dusun Cibuyut.

“Korban ditemukan pukul 12.03 WIB di area Worksite A-2. Teridentifikasi bernama Kasrinah berusia 47 tahun,” ujar Abdullah kepada wartawan di lokasi kejadian, Cilacap, pada Minggu, 16 November 2025.

Abdullah menambahkan, masih ada 3 korban lain yang belum ditemukan di sektor yang sama.

Hingga kini, hari pencarian telah memasuki hari ke-4 dan tim terus melakukan penyesuaian strategi untuk mempercepat proses evakuasi.

Perubahan Strategi di Pencarian Hari ke-4

Basarnas sebelumnya menjelaskan, operasi dibagi dalam dua sektor, yaitu sektor A dan sektor B.

Meski begitu, kondisi lapangan yang dinamis membuat tim harus menyesuaikan metode di beberapa titik.

4 orang korban sebelumnya, yang ditemukan pada hari-hari pertama pencarian, seluruhnya berada dalam kondisi meninggal dunia.

Salah satu tantangan terbesar adalah cuaca. Hujan yang turun hampir setiap hari membuat pergerakan alat berat terbatas dan medan menjadi lebih licin.

BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Terkini, untuk mengatasi kendala hujan, BNPB mengerahkan operasi modifikasi cuaca.

Secara terpisah, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan menjelaskan langkah tersebut dilakukan untuk memberi ruang bagi tim SAR bekerja lebih optimal.

“Modifikasi cuaca sudah dilakukan hari ini. Kami berharap bisa berhasil ya, karena ini tergantung angin,” kata Budi saat meninjau lokasi kejadian, Cilacap, pada Minggu, 16 November 2025.

Budi menuturkan, ahli dari BMKG ikut berada dalam pesawat untuk mengidentifikasi awan.

“Kalau anginnya sesuai prediksi BMKG saya yakin hujan tidak akan turun. Kalau turun paling rintik. Tapi kalau anginnya di luar prediksi ya hujan tetap bisa turun,” jelasnya.

Terkait insiden ini, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menegaskan koordinasi terus dilakukan agar pencarian tidak terhambat.

“Sudah diminta untuk modifikasi cuaca dan sudah dilakukan oleh BNPB,” ujarnya saat memimpin rapat evaluasi di Posko Lapangan Desa Cibeunying, Cilacap, Jateng, pada hari yang sama.

Kendala Cuaca Batasi Durasi Pencarian

Kalakhar BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan menjelaskan, pencarian hanya bisa dilakukan sampai 18.00 WIB setiap harinya.

“Waktunya hanya bisa dimulai pukul 6 pagi sampai 6 sore. Ini karena cuaca yang jadi kendala di hari-hari ini,” ucap Bergas dalam keterangan resminya, pada Minggu, 16 November 2025.

Ia menyebutkan, hingga kini sudah 11 korban ditemukan, sementara sekitar 10 orang lainnya masih dicari.

“Update temuan terbaru masih menunggu rilis resmi dari Basarnas,” terang Bergas.

BMKG Jelaskan Penyebab Lereng Menjadi Rentan

Di lain pihak, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya rangkaian hujan berintensitas tinggi yang turun di wilayah Cilacap beberapa hari sebelum longsor terjadi.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, memberikan penjelasan rinci mengenai kondisi tersebut.

“Rangkaian hujan membuat kondisi tanah semakin basah dan lereng menjadi lebih rentan terhadap pergerakan,” tutur Guswanto dalam keterangan resminya, pada Sabtu, 15 November 2025.

Ia memaparkan, Pos Hujan Majenang mencatat curah hujan mencapai 98 koma 4 milimeter dan 68 milimeter per hari pada 10 dan 11 November 2025.

Setelahnya, wilayah tersebut masih diguyur hujan ringan yang membuat kadar air dalam tanah tetap tinggi.

Selain itu, lanjut Guswanto, fenomena atmosfer seperti MJO yang melintas dan adanya pusaran angin di perairan barat Lampung hingga selatan Bali memperkuat pembentukan awan hujan.

“Kondisi atmosfer tersebut mendorong terbentuknya awan konvektif yang dapat menimbulkan hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang,” tandasnya.***

Tags: bencanaLongsor

Related Posts

Polisi Gerebek Gudang Penimbun 42 Ton BBM Subsidi di Babel: dari Modus Truk Modifikasi hingga Pasukan dari Luar Bangka
Berita

Polisi Gerebek Gudang Penimbun 42 Ton BBM Subsidi di Babel: dari Modus Truk Modifikasi hingga Pasukan dari Luar Bangka

16/11/2025
Buka Festival Olahraga Tradisional, Gubernur Al Haris: KORMI Mengedukasi Tentang Manfaat Olahraga untuk Kesehatan dan Kebahagiaan Masyarakat
Advertorial

Buka Festival Olahraga Tradisional, Gubernur Al Haris: KORMI Mengedukasi Tentang Manfaat Olahraga untuk Kesehatan dan Kebahagiaan Masyarakat

16/11/2025
Kehadiran Hesti Haris di Peringatan HATERI ke-40, Dukungan Kuat Pengembangan Senam Tera di Jambi
Berita

Kehadiran Hesti Haris di Peringatan HATERI ke-40, Dukungan Kuat Pengembangan Senam Tera di Jambi

16/11/2025
Gubernur Al Haris Buka MTQ Ke-54, Perkuat Ukhuwah Islamiyah, serta Membumikan Al‑Qur’an sebagai Pedoman Hidup
Berita

Gubernur Al Haris Buka MTQ Ke-54, Perkuat Ukhuwah Islamiyah, serta Membumikan Al‑Qur’an sebagai Pedoman Hidup

16/11/2025
Wagub Jambi Abdullah Sani Hadiri Haflah Khotmil Wal Qutub Ke-2 di Pondok Pesantren Tarbiyatul Ummah
Advertorial

Wagub Jambi Abdullah Sani Hadiri Haflah Khotmil Wal Qutub Ke-2 di Pondok Pesantren Tarbiyatul Ummah

02/11/2025
Hasan Nasbi Nilai Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional
Nasional

Hasan Nasbi Nilai Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional

01/11/2025
Next Post
Dari Mawar ke Gajah, Romi Harianto: PSI Partai yang Setia Kepada Rakyat 

Dari Mawar ke Gajah, Romi Harianto: PSI Partai yang Setia Kepada Rakyat 

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

POPULAR NEWS

Efek Samping Generos pada Anak

08/06/2022
Ketua Sema IAI An-Nadwah Angkat Bicara Soal Tudingan Molornya Pemilihan Dema

Ketua Sema IAI An-Nadwah Angkat Bicara Soal Tudingan Molornya Pemilihan Dema

23/01/2025
Sekolah Dasar 01/I Pasar Muara Tembesi. (Foto: istimewa)

Aset Bangunan SD 01 Pasar Tembesi Milik Pemda Batanghari Raib, Kepsek Tutup Mulut

26/03/2022
Sumber foto: imdb.com

3 Film Indonesia 18+ yang Bagus Ditonton Kisahnya

11/06/2022
Ini Tanggal Merah di Bulan Mei 2024, Ada Dua Kali Long Weekend

Ini Tanggal Merah di Bulan Mei 2024, Ada Dua Kali Long Weekend

24/04/2024
  • Beranda
  • Disclaimer
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan

© 2023 PT MANALO MEDIA JAMBI

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Internasional
  • Nasional
  • Ekbis
  • Ragam
  • Hukrim
  • Kampus
  • Komunitas
  • Lingkungan
  • Olahraga
  • Politik
  • Teknologi

© 2023 PT MANALO MEDIA JAMBI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In