KATOE.ID – Hari Palang Merah Internasional terus diperingati setiap tanggal 8 Mei. Tujuan peringatan Hari Palang Merah Internasional adalah sebagai apresiasi para relawan dalam aktivitas kemanusiaan.
Melalui laman resmi Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC), peringatan Hari Palang Merah Internasional 2022 mengusung tegar #BeHumanKIND.
Tema ini sebagai ajakan untuk meningkatkan rasa kemanusiaan terhadap sesama. Tidak peduli seberapa besar atau kecilnya tindakan kita, aktivitas kemanusiaan tentunya akan sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat di muka bumi.
Sejarah Singkat Hari Palang Merah Internasional
Hari Palang Merah Internasional 2022 jatuh pada hari Minggu, 8 Mei 2022. Mengutip dari situs History, peringatan hari besar tersebut merupakan penghargaan atas jasa penemu gerakan palang merah dunia, Henry Dunant.
Berawal dari perjalanan Henry Dunant tahun 1859 ke Italia. Saat di perjalanan, ia menyaksikan pertempuran berdarah antara pasukan Prancis Sardinia dan Austria di dekat desa kecil Solferino. Pertempuran itu menyebabkan sekitar 40.000 tentara tewas, terluka, dan hilang, baik tentara maupun penduduk di wilayah itu.
Kemudian pada tahun 1862, Dunant menerbitkan sebuah buku dengan judul “A Memory of Solferino”. Buku itu bercerita tentang pertempuran yang ia saksikan saat perjalanan ke Italia.
Setelah menulis buku tersebut, Dunant menganjurkan pembentukan organisasi bantuan nasional yang terdiri dari sukarelawan terlatih. Nantinya, para sukarelawan akan membantu tentara yang terluka akibat perang. Pada tahun berikutnya, Dunant menjadi bagian dari komite di Swiss yang bergerak dalam asosiasi bantuan nasional.
Lahirnya Organisasi Palang Merah Internasional
Kelompok tersebut kemudian dikenal sebagai Komite Internasional Palang Merah. Mereka menggunakan simbol palang merah dengan latar belakang putih, kebalikan dari bendera Swiss, sebagai cara untuk mengidentifikasi pekerja medis di medan perang.
Pada tahun 1867, Dunant mengalami krisis keuangan dan mengundurkan diri dari Organisasi Palang Merah. Namun, ia menerima Hadiah Nobel Perdamaian tahun 1901 sambil mengeluarkan kutipan, “Tanpa Anda, Palang Merah, pencapaian kemanusiaan tertinggi abad kesembilan belas mungkin tidak akan pernah tercapai.”
Editor: Alpin.R
Sumber: detik.com