KATOE.ID – Libatkan 80 ribu siswa dala Permainan Cengkling Anti Korupsi, Pemerintah Kota Jambi pecahkan rekor MURI.
Tak hanya rekor MURI, permainan Cengkling Anti Korupsi yang diikuti puluhan ribu siswa siswi dari SD dan SMP Kota Jambi ini juga pecahkan rekor dunia.
“Di mana, 2022 pelajar di antaranya hadir di lapangan kantor Wali Kota Jambi, dan selebihnya mengkikuti secara virtual,” kata Wali Kota Jambi, Syarif Fasha usai menghadiri kegiatan itu bersama dengan Ketua DPRD Kota Jambi, Putra Abshor Hasibuan, serta Kajari Jambi, Rabu (30/11/22).
Menurutnya Fasha, pencegahan ataupun edukasi anti korupsi khususnya bagi para pelajar di Kota Jambi harus ditanamkan sejak dini.
“Permainan Cengkling Anti Korupsi ini banyak Pemda yang tidak melakukannya. Kita sudah dari 2019 dan masuk ke dalam kurikulum kebijakan lokal, terkait Anti Korupsi ini,” terang Fasha.
Diakui Fasha, kegiatan Anti Korupsi di sekolah ini sempat vakum beberapa waktu belakangan lantaran terhalang pandemi Covid-19. Namun saat ini, kegiatan ini kembali digalakkan di tiap sekolah se-Kota Jambi.
“Anti korupsi ini banyak dilakukan dengan cara fisik, sehinga beberapa waktu belakangan vakum karena Covid-19. Namun saat ini mulai dilakukan dan kita juga minta kantin kejujuran harus dimiliki di tiap sekolah,” jelasnya.
Fasha menyebutkan, Permainan Cengkling ini bukan hanya sekedar permainan. Tetapi makna dari ini adalah, untuk pendidikan sejak dini. Di mana permainan Cengkling ini terdapat kotak-kotak yang berisi kalimat pengingat perihal Anti Korupsi.
“Jadi mereka (pelajar,red) secara bergantian bermain dengan cara melompat, sembari membaca tiap kalimat yang ada. Harus ditanamkan sejak dini, mudah-mudahan nanti generasi setelah kami adalah generasi yang semuanya adalah bebas korupsi yang memang sudah tertanam di diri kalian,” jelasnya.
Sementara itu, Kadisdik Kota Jambi, Mulyadi menyebutkan, program Anti Korupsi di pendidikan ini telah digaungkan sejak 2018 lalu.
Bahkan program ini sudah dikoordinasikan dengan KPK RI.
“Tidak banyak Pemerintah kabupaten/kota yang melakukan hal ini. Yang menginisiasi pertama adalah Pemkot Bogor dan Pemkot Jambi,” singkatnya.
Ketua DPRD Kota Jambi, Putra Absor Hasibuan meminta, yang terpenting adalah penerapan program pencegahan anti korupsi itu dilapangan.
“Jadi bukan hanya seremoni saja, tapi kita lihat penerapan dilapangan,” katanya.
Dia menyebutkan, program pencegahan anti korupsi ini harus ditanamkan sejak dini. Supaya kedepan, generasi muda Kita Jambi terbebas dari praktik-praktik korupsi.****