Katoe
  • BIOGRAFI
  • BUDAYA
  • C & W
  • EDUKASI
  • EKSIS
  • HUKRIM
  • KOMUNITAS
  • LINGKUNGAN
  • OPINI
  • POLITIK
Menu
  • BIOGRAFI
  • BUDAYA
  • C & W
  • EDUKASI
  • EKSIS
  • HUKRIM
  • KOMUNITAS
  • LINGKUNGAN
  • OPINI
  • POLITIK
Home Berita

Program Bapak Asuh Cara Pemkot Jambi untuk Menekan Angka Stunting Bagi Anak

Alpin by Alpin
30/11/2022
in Berita, C & W
A A
PostTweetShareScan

KATOE.ID – Dalam mempercepat penurunan angka Stunting di Kota Jambi, Pemerintah Kota Jambi akan membuat program Bapak Asuh terhadap anak yang masuk dalam kategori kurang gizi.

Program Bapak Asuh untuk penekanan angka Stunting di Kota Jambi ini disampaikan oleh Wakil Walikota Jambi Maulana saat melakukan evaluasi audit stunting untuk penguatan program pada masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) guna memantapkan intervensi ke depan.

Bacajuga

Ingin Menangkan NasDem di Jambi, Fasha Siap Nyalon Jadi Anggota DPR RI

Wali Kota Sungaipenuh Temui Kementerian LHK untuk Ini

Musprov Muaythai Indonesia Jambi Gagal Diselenggarakan, Ada Apa ?

Perempuan Usia 18 Tahun Ini Diperkosa di Dalam Kamarnya Sendiri

Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan Marak, Aturan UU TPKS Diminta Untuk Segera Dibuat

Pameran dan Pertunjukan ‘Perempuan dan Batik Angso Duo’ akan Digelar di Kawasan Candi Muaro Jambi

Kata Maulana, tahun depan akan disusun program Bapak Asuh untuk mengatasi persoalan stunting sekaligus menekan angka Stunting di Kota Jambi.

“Data by name by address sudah ada, tinggal kita tawarkan. Misalnya di kelurahan ini, ada balita stunting, siapa yang menjadi bapak asuhnya. Memberikan makan-makanan bergizi. Intinya bersedekah. Bisa dari unsur kepala dinas, TNI/Polri, perusahaan, dan lain sebagainya,” jelas Maulana saat menjadi pemateri pada kegiatan evaluasi audit stunting semester II di Kota Jambi, Selasa (29/11/22).

Menurut dia, untuk menurunkan prevalensi stunting harus dilaksanakan secara simultan dan terintegrasi dengan sejumlah program yang berkaitan dengan masing-masing OPD, sehingga upaya percepatan penanganan tersebut dapat tercapai sesuai harapan.

“Setiap kelurahan dari setiap penimbangan yang dilakukan oleh kawan-kawan Puskesmas melalui Posyandu atau lainnya. Dibulan Februari 31.000 ribu lebih bayi yang kita timbang, dan Agustus kemarin 24.000 ribu,” paparnya.

Namun, dari jumali tersebut ada beberapa anak masih dalam kategori pendek dan sangat pendek.

“Dari jumlah itu angka yang masuk kategori pendek dan sangat pendek itu sekitar 2 persen lebih. Ini menjadi perhatian untuk melihat data by name by address,” kata Maulana.

Kata dia, pemerintah menggandeng pihak dokter spesialis anak, psikolog dan juga ahli gizi untuk memecahkan masalah stunting ini.

“Problem atau masalahnya berbeda – beda. Ini yang harus kita pecahkan. Ada problem balitanya masalah gizi, kemudian kondisi sanitasi, ada juga yang ibunya diet ketat, hingga persoalan keluarga,” katanya.

Tahun 2023 kata Maulana, seluruh balita yang ada di Kota Jambi harus dilakukan penimbangan.

Hal itu guna melihat data pasti jumlah anak yang mengalami stunting di Kota Jambi.

“Sehingga kedepan intervensinya sudah fokus. Program akan disusun berdasarkan data yang sudah didapatkan, kita juga sudah menjalankan delapan aksi yang diinstruksikan oleh pusat,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, dibutuhkan kolaborasi lintas sektor, baik pemerintah daerah, instansi vertikal dan organisasi pemangku kepentingan serta masyarakat umum.

“Selain intervensi program teknis, sosialisasi dan edukasi harus masif dilakukan dalam berbagai pertemuan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPPKB Kota Jambi, Irawati Sukandar mengatakan, evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan, percepatan, sampai peningkatan akuntabilitas percepatan penurunan stunting.

“Diharapkan memberikan penilaian pada strategi nasional dan rencana aksi nasional serta menjadi pertimbangan rekomendasi rencana penurunan stunting,” katanya.

Pihaknya nanti akan menyusun program bapak asuh bagi balita penderita stunting di Kota Jambi.

Hal itu untuk mempercepat proses penurunan kasus stunting di Kota Jambi.***

Tags: anakKota JambiStunting
Previous Post

Hingga Oktober 2022, Kekerasan Anak di Tanjungjabung Barat Tercatat Menurun

Next Post

Siswa Siswi Kota Jambi Pecahkan Rekor MURI Melalui Permainan Cengkling Anti Korupsi

Next Post

Siswa Siswi Kota Jambi Pecahkan Rekor MURI Melalui Permainan Cengkling Anti Korupsi

Ilustrasi Anak Perempuan (Pixabay)

Begini Dampak Bagi Anak Perempuan yang Tidak Mendapatkan Kasih Sayang

Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Kota Jambi di Tahun 2022 Ada 111 Kasus

Bupati Tanjab Barat dan Wakilnya Minta Masyarakat Doakan Agus Sanusi Cepat Sembuh

HUT ke 66 Provinsi Jambi, Sekcam Mersam Bacakan Pidato Gubernur

Discussion about this post

POPULER HARIAN

  • Sumber foto: imdb.com

    3 Film Indonesia 18+ yang Bagus Ditonton Kisahnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Katoe
  • BERANDA
  • DISCLAIMER
  • KODE ETIK
  • PEDOMAN
  • REDAKSI
  • PERLINDUNGAN

Copyright © 2022 Katoe.id All Rights Reserved | Supported by Ara

Baru

Menu

Katoe

Hits

Kanal