KATOE.ID – Fazilah Rahma Anisaa, Bayi berusia 3 bulan pasangan suami isteri Diki dan Jelita warga Teluk Langkap, RT 01, Dusun Pauh Mani, Kecamatan Sumai, Kabupaten Tebo, diagnosa medis kekurangan asam folat.
Pasalnya, setelah bayi tersebut lahir terdapat beberapa kelainan pada tubuh bayi di wajah. Seperti, kelainan pada bibir, hidung, dan juga langit-langit.
Dijelaskan ayah dari balita malang tersebut, diki yang berofesi sebagai buruh sawit lepas, menyampaikan bahwa anaknya itu lahir di RSUD Tebo.
Sebelumnya, ia berencana ingin isterinya melakukan persalinan di rumah. Karena terdapat kelainan pada anaknya, akhirnya isterinya melakukan persalinan di Rumah Sakit supaya mendapatkan perawatan intensif.
“Memang benar ada kelainan. Penyakitnya itu seperti kekurangan asam folat. Jadi ada kelainan pada bibir, hidung, dan juga langit-langit. Langit-langit itu seperti terbelah. Kalo hidung itu memang tidak ada, seperti biasanya. Hidung itu ada tapi kayak belum jadi,”jelasnya.
Kata Kurniawan, ia mendapat arahan dari dokter spesialis, bahwa bayinya itu harus dioperasi.
“Cuma tanggapannya nanti sudah umur 1 tahun, kita masuk lagi. Tapikan, kami ngambil tindakan lain, soalnya kalau sudah umur 1 tahun itu perkembangan anak sudah terlihat. Gigi anak sudah mulai tumbuh. Jadi kami kasihan,”ungkapnya.
Dijelaskannya, filter untuk bernafas si sang bayi itu tidak ada. Kondisi bayi itu sekarang hanya diberikan minum susu, dan itu pun dotnya khusus.
“Dotnya panjang. Itu disarankan sama perawatnya waktu di RS kemarin. Untuk kondisi badannya sehat dan yang lainnya normal. Cuma kalau itu dari mulai hidung, bibir atas sama langit-langit itulah,”katanya.
Ditambahkan, tindakan dari pihak RSUD Tebo, belum ada merespon apakah nanti bayi itu akan di operasi di RSUD Tebo atau di RSUD Jambi.
“Kami sudah 3 kali kontrol tapi tidak ada respon terkait hal itu,”katanya.
Selian itu, ia mendapat informasi dari saudaranya yang kerja di RS DKT Jambi, bahwa di RS DKT ada mengadakan operasi untuk anak yang menderita penyakit seperti itu.
“Dari yayasan Palembang itu disuruh berangkat hari Senin (Besok, Red), dicek di Palembang. Yang kami tujukan itu belum tahu, cuma kami disuruh berangkat hari Senin,”katanya.
Pihaknya juga sudah mengurus kartu KIS, kata Kurniawan, Dokter disana mengatakan bahwa kemungkinan tidak bisa menggunakan BPJS.
“Mungkin umum, katanya gitu. Maka dari itu diadakan penggalangan dana. Pas mau berangkat ada penggalangan dana dari Desa, baru rumah sakitnya bergerak dan banyak juga rumah sakit yang menelfon disuruh lagi kontrol kesana.
“Kita mau berangkat ke Palembang baru ada respon dari rumah sakit. Soalnya dari Rumah Sakit Palembang sudah nelfon,”tuturnya.
Kendati, sebelum anaknya lahir, ia (Ayah Fadilah) belum mengetahui kondisi anaknya
“Kami waktu itu pernah dua kali kontrol, kondisi badan semuanya sehat. Jadi kondisinya dia seperti itu jadi tidak bisa lahir di bidan. Pas lahir baru ketahuan ada kekurangan pada wajah,”pungkasnya.
Untuk membantu biaya operasi adek Fazilah bisa donasi lewat Rekening a/n Wahyu Hijriyanda 229201001068507 atau bisa hubungi langsung orang tuanya Diki +62 823-1076-8286 .
Sumber: ampar.id