Katoe
  • BIOGRAFI
  • BUDAYA
  • C & W
  • EDUKASI
  • EKSIS
  • HUKRIM
  • KOMUNITAS
  • LINGKUNGAN
  • OPINI
  • POLITIK
Menu
  • BIOGRAFI
  • BUDAYA
  • C & W
  • EDUKASI
  • EKSIS
  • HUKRIM
  • KOMUNITAS
  • LINGKUNGAN
  • OPINI
  • POLITIK
Home Komunitas

Sri Lanka di ambang krisis kemanusiaan

Alpin by Alpin
28/07/2022
in Komunitas
A A
PostTweetShareScan

KATOE.ID  – Krisis ekonomi di Sri Lanka memasuki salah satu krisis kemanusiaan terburuk di negara itu dalam beberapa dekade, dengan 6,7 juta orang sekarang sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Bacajuga

Musprov Muaythai Indonesia Jambi Gagal Diselenggarakan, Ada Apa ?

Penutupan Temu Teater Jambi 2022 Disuguhkan Pertunjukan Lesung Luci

PMI Kabupaten Kota di Jambi Diharapkan Bentuk Bank Darah dan Data Pendonor

PJS Apresiasi MoU Dewan Pers dengan Polri

Pelantikan 1.000 Anggota PMR Madya dan Wira se Kota Jambi, M Nasir Rencanakan Kampu Darah Kedepannya

Seribu Angota PMR Madya dan Wira se Kota Jambi Dilantik Wali Kota

Jutaan keluarga menghadapi kekurangan makanan, bahan bakar, gas untuk memasak, kebutuhan pokok, dan obat-obatan karena dampak kemanusiaan dari krisis ekonomi terus berlipat ganda.

Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) memiliki keprihatinan khusus terhadap 2,4 juta orang yang sudah hidup di bawah garis kemiskinan yang termasuk di antara yang paling terpengaruh oleh hilangnya mata pencaharian, kekurangan pangan dan melonjaknya biaya barang-barang penting.

 “Situasi telah mengambil giliran yang menghancurkan bagi orang-orang yang sudah berjuang untuk menyediakan makanan di atas meja selama pandemi COVID-19.  Lebih buruk lagi bagi rumah tangga dengan orang tua tunggal, dan jutaan orang yang tidak dapat bekerja atau menyekolahkan anak-anak mereka karena krisis bahan bakar,” kata Sekretaris Jenderal Palang Merah Sri Lanka, Mahesh Gunasekara.

“Kami membutuhkan dukungan internasional sekarang untuk membantu jutaan orang menyatukan kembali kehidupan mereka dan menghindari yang lebih buruk. Kita perlu bertindak lebih awal untuk memastikan nyawa bisa diselamatkan.” pungkasnya. 

IFRC mendukung Masyarakat Palang Merah Sri Lanka (SLRCS) sebagai aktor kemanusiaan nasional utama.  SLRCS adalah organisasi netral dan tidak memihak yang telah memberikan bantuan kemanusiaan sejak kemerdekaan negara itu.

Lebih dari 10.000 paket makanan jatah kering dan 4000 hibah tunai sejauh ini telah didistribusikan di 25 distrik di kabupaten tersebut, 5000 paket sekolah telah diberikan di 10 distrik.  Air bersih diberikan kepada mereka yang mengantri berhari-hari untuk bahan bakar dan paket sembako untuk 10.000 keluarga di empat distrik.  SLRCS bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk menyediakan obat-obatan esensial yang saat ini kekurangan pasokan ke rumah sakit.

Petugas pertolongan pertama dan ambulans Palang Merah telah memberikan tanggapan medis darurat kepada lebih dari 20.000 orang yang terluka selama protes baru-baru ini, termasuk demonstran dan pasukan keamanan.  SLRCS telah menyediakan layanan Ambulans kepada lebih dari 1000 orang dan membawa mereka ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

 “Dampak krisis ekonomi dirasakan di semua sektor.  Krisis ekonomi menjerumuskan mereka yang paling rentan – sekitar 2,4 juta orang yang sudah hidup di bawah garis kemiskinan menjadi putus asa.  Tanpa penghasilan, masyarakat hampir tidak mampu bertahan, dan kini menjual asetnya, terlilit hutang, terpaksa mengurangi makan sementara banyak anak yang tidak bisa sekolah,” kata Penasihat Khusus IFRC untuk Krisis dan Darurat Kemanusiaan,  Maryann Horne daei Kolombo.

“Seruan darurat akan memungkinkan kebutuhan kemanusiaan yang paling mendesak dipenuhi.  Ini akan membantu mencegah mereka yang paling rentan pada saat orang tidak memiliki uang tunai, tidak ada pekerjaan, dan tidak ada bahan bakar.”

IFRC telah meluncurkan Seruan Darurat untuk mendukung Palang Merah Sri Lanka untuk 28 juta franc Swiss untuk bantuan kemanusiaan yang mendesak.

Sumber: IFRC 

Tags: Federasi Palang MerahIFRCIsu-isu KemanusiaanKemanusianKomunitasKonflikKonflik BersenjataOrganisasiPalang Merah
Previous Post

Atlet ASEAN Para Games 2022 Tiba di Indonesia, Minibus Ramah Disabilitas Siap Antar Jemput

Next Post

ASEAN Para Games 2022, Puan Harap Atlet Indonesia Tampil Terbaik

Next Post

ASEAN Para Games 2022, Puan Harap Atlet Indonesia Tampil Terbaik

Jusuf Kalla Minta Jajaran PMI di Daerah Jaga Kepercayaan Publik

Dorong Energi Ramah Lingkungan, Indonesia Komitmen Turunkan Emisi CO2

PMI Fokus 3 Isu Kemanusiaan, Salah Satunya Soal Iklim

Laporan Kasus Kekerasan Seksual Meningkat Sejak Ada UU TPKS, DPR: Kesadaran Masyarakat Baik

Discussion about this post

POPULER HARIAN

    Katoe
    • BERANDA
    • DISCLAIMER
    • KODE ETIK
    • PEDOMAN
    • REDAKSI
    • PERLINDUNGAN

    Copyright © 2022 Katoe.id All Rights Reserved | Supported by Ara

    Baru

    Menu

    Katoe

    Hits

    Kanal