Katoe
  • BIOGRAFI
  • BUDAYA
  • C & W
  • EDUKASI
  • EKSIS
  • HUKRIM
  • KOMUNITAS
  • LINGKUNGAN
  • OPINI
  • POLITIK
Menu
  • BIOGRAFI
  • BUDAYA
  • C & W
  • EDUKASI
  • EKSIS
  • HUKRIM
  • KOMUNITAS
  • LINGKUNGAN
  • OPINI
  • POLITIK
Home Berita

Hingga Oktober 2022, Kekerasan Anak di Tanjungjabung Barat Tercatat Menurun

Alpin by Alpin
30/11/2022
in Berita, C & W
A A
PostTweetShareScan

KATOE.ID – Meskipun menurut data Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP4KB) Kabupaten Tanjungjabung Barat bahwa kekerasan terhadap anak cendrung menurun, tapi itu tetap harus di waspadai.

Menurut catatan DP4KB Tanjungjabung Barat, kekerasan seksual terhadap anak banyak terjadi pada anak perempuan.

Bacajuga

Ingin Menangkan NasDem di Jambi, Fasha Siap Nyalon Jadi Anggota DPR RI

Wali Kota Sungaipenuh Temui Kementerian LHK untuk Ini

Musprov Muaythai Indonesia Jambi Gagal Diselenggarakan, Ada Apa ?

Perempuan Usia 18 Tahun Ini Diperkosa di Dalam Kamarnya Sendiri

Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan Marak, Aturan UU TPKS Diminta Untuk Segera Dibuat

Pameran dan Pertunjukan ‘Perempuan dan Batik Angso Duo’ akan Digelar di Kawasan Candi Muaro Jambi

Kepala Dinas DP4KB Tanjungjabung Barat Muhammad Yunus meminta peran orang tua untuk mengawasi anak aaat berada diluar rumah jangan sampai lengah.

Menurutnya, mayoritas kekerasan terhadap anak kerap terjadi dari pihak luar atau teman bermain seusia mereka.

“Khususnya untuk menjaga anak perempuan sebab jangan sampai terjadi kekerasan seksual terhadap anak, pasalnya tahun ini mayoritas kekerasan seksual dominan terjadi pada anak perempuan dibawah umur,” katanya.

Yunus mengatakan, pihaknya telah mencatat kasus kekerasan terhadap anak dari Januari hingga oktober 2022 ini.

Dari pencatatatan itu mengalami penurunan dari 30 kasus menjadi 19 kasus.

“Menurut data yang dimiliki Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tanjungjabung Barat, kasus kekerasan terhadap anak sepanjang tahun 2022 hingga oktober ini cenderung menurun,” ujarnya.

Muhammad Yunus melanjutkan penambahan di tahun 2022 cendrung menurun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu tahun 2021.

Untuk kasus yang paling menonjol iyalah kasus kekerasan fisik.

“Terdapat penurunan di tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, untuk tahun 2021 ada 19 kasus, untuk tahun sebelumnya yaitu 2021, sebanyak 30 kasus paling menonjol ialah kasus kekerasan fisik terhadap anak sedangkan kasus lainnya seperti kekerasan orang tua terhadap anak,” ungkapnya

Meski tahun ini kasus kekerasan terhadap anak cenderung menurun namun DP4KB terus intens dan bersosialisasi kepada semua pihak terutama di kecamatan maupun desa.

“Karena kasus yang terjadi di desa-desa sehingga kita gencarkan sosialisasi di desa dengan harapan tidak terjadi kekerasan terhadap anak.” pungkasnya. ****

Tags: anakkekerasan seksualTanjungjabung Barat
Previous Post

Mengenal Jenis Cidera Son Heung Min Timnas Korea Selatan

Next Post

Program Bapak Asuh Cara Pemkot Jambi untuk Menekan Angka Stunting Bagi Anak

Next Post

Program Bapak Asuh Cara Pemkot Jambi untuk Menekan Angka Stunting Bagi Anak

Siswa Siswi Kota Jambi Pecahkan Rekor MURI Melalui Permainan Cengkling Anti Korupsi

Ilustrasi Anak Perempuan (Pixabay)

Begini Dampak Bagi Anak Perempuan yang Tidak Mendapatkan Kasih Sayang

Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan di Kota Jambi di Tahun 2022 Ada 111 Kasus

Bupati Tanjab Barat dan Wakilnya Minta Masyarakat Doakan Agus Sanusi Cepat Sembuh

Discussion about this post

POPULER HARIAN

    Katoe
    • BERANDA
    • DISCLAIMER
    • KODE ETIK
    • PEDOMAN
    • REDAKSI
    • PERLINDUNGAN

    Copyright © 2022 Katoe.id All Rights Reserved | Supported by Ara

    Baru

    Menu

    Katoe

    Hits

    Kanal