Katoe
  • BIOGRAFI
  • BUDAYA
  • C & W
  • EDUKASI
  • EKSIS
  • HUKRIM
  • KOMUNITAS
  • LINGKUNGAN
  • OPINI
  • POLITIK
Menu
  • BIOGRAFI
  • BUDAYA
  • C & W
  • EDUKASI
  • EKSIS
  • HUKRIM
  • KOMUNITAS
  • LINGKUNGAN
  • OPINI
  • POLITIK
Home Hukrim

Sepeda Motor Milik Pria di Mersam Ini Nyaris Dirampas Orang Tak Dikenal

Alpin by Alpin
17/05/2022
in Hukrim
A A
PostTweetShareScan

KATOE.ID – Muhammad Barik, korban percobaan pencurian dengan kekerasan oleh orang yang tidak dikenal ini hampir saja kehilangan sepeda motornya.

Barik yang merupakan warga Desa Mersam, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari ini mengakui diberhentikan oleh orang yang tidak dikenal olehnya saat mengendarai sepeda motor pada Senin (16/05/22) sekira pukul 10.00 WIB di Jalan Baru.

Bacajuga

Perempuan Usia 18 Tahun Ini Diperkosa di Dalam Kamarnya Sendiri

DPR RI dan Pemerintah Segera Sahkan RUU KUHP

Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak-anak di DKI Jakarta Meningkat

Arena Sabung Ayam di Kawasan Desa Tangkit Dibakar Polisi

Faktor Ekonomi Salah Satu Penyebab Kasus Perdagangan Orang di Kota Jambi

Lalulintas Peredaran Narkoba di Indonesia Rugikan Negara Ratusan Triliun Rupiah

“Saya tengah ingin menuju ke Jalan Baru menggunakan Motor sendirian mencari teman saya untuk pergi bermain. Sesampai di Langgar Kampung Asam, pas dekat Langgar yang paling terakhir ada orang men-stop-i saya yang sedang di atas Motor, katanya mau nebeng di Motor saya yang juga mau ke arah Ilir (jalan baru),” jelasnya, Selasa (17/05/2022).

Tidak ada rasa curiga, Barik berhenti dan mengizinkan orang tersebut. Sesampai di tempat kejadian, Barik mengungkapkan tiba-tiba saja orang tak dikenal tersebut langsung meminta izin untuk bisa mengambil alih untuk mengemudikan motor yang dibawanya.

“Karena saya terlalu lambat mengendarai Motor saya, lalu dia minta untuk ambil alih agar dirinya bisa mengendarai motor milik saya. Namun saya tidak mau mengizikan dirinya untuk membonceng saya kemudian dia marah hingga terjadilah perebutan dan cekcok mulut antara kami berdua,” jelasnya.

“Setelah beberpa lama terjadi perebutan motor, dirinya langsung mendorong saya dari atas Motor hingga saya terjatuh dari atas Motor lalu saya berusaha dan akhirnya bisa menaikan kembali ke atas Motor. Hingga saat itu juga kaki saya terkena kenalpot Motor karena saya berusaha mengambil Motor saya kembali, sedangkan tangan saya bepegang di sampimlng jok Motor saya,” sambungnya.

Dilanjutkannya, ditengah perebutan yang hebat untuk saling memperebutkan Motor hingga Motor itu menjadi oleng jalannya, namun masih saja sempat-sempatnya pelaku menerjang M Barik dengan harapan agar Barik bisa jatuh kembali dari Motor miliknya.

“Dia tahu saya merasa kesakitan setelah diterjanginya dari atas Motor kemudian diapun berhentikan Motor dan mendorong Motor itu ke pinggir jalan sehingga motor yang dikendarai dia langsung menabrak ke pagar pinggir jalan hingga masuk kedalam parit jalan,” sebutnya.

“Messkipun dirinya sudah terjatuh, namun dia masih tetap berusaha mau mengambil Motor saya,. Namun karena parit jalan itu posisinya agak dalam sehingga dia tidak bisa mengeluarkan Motor dari dalam parit itu hingga saya pun langsung bergegas merebutkan kunci Motor saya dari Motor dan langsung lari menjauh sembarii saya mengeluarkan HP saya hingga mengancam akan menelpon Bapak saya, dengan begitu dirinya pun langsung berlari menjauh,” tutupnya. (**/CIK)

Tags: Desa MersamKecamatan MersamKriminalmersam
Previous Post

Bupati Muarojambi Resmikan Desa Wisata Lubuk Guci Mas di Pijoan

Next Post

Dea OnlyFans Dikabarkan Hamil, Kuasa Hukum Minta Pertimbangan Penegak Hukum

Next Post

Dea OnlyFans Dikabarkan Hamil, Kuasa Hukum Minta Pertimbangan Penegak Hukum

Ilustrasi PTM 100 Persen (Foto: Rahma/detikEdu)

Dinas Pendidikan Kota Jambi Tengah Mempersiapkan PTM Secara Penuh

Kapolres Muarojambi, AKBP Yuyan Priatmaja (foto: istimewa)

Antisipasi Karhutla, Kapolres Muarojambi Bongkar Semua Pasal Sanksi

A rescue worker aboard the Ocean Viking rescue ship holds a five month old baby, one of 247 people rescued in the Mediterranean Sea in February 2022 as part of a joint operation by SOS MEDITERRANEE and the IFRC (Photo: IFRC/Claire Juchat)

Presiden IFRC: Etnisitas dan Kebangsaan Seharusnya Tidak Menjadi Faktor Penentu dalam Menyelamatkan Nyawa

Warga Afrika yang merupakan pelajar di Ukraina ditolak melewati perbatasan ke Polandia oleh penjaga perbatasan Ukraina, mengaku mendapat perlakuan rasis karena warna kulit mereka (Sumber: France24/Mehdi Chebil)

Eropa Perlakukan Berbeda Terhadap Pengungsi Asal Ukraina dan Afrika, Federasi Palang Merah Marah

Discussion about this post

POPULER HARIAN

  • DJ Soda asal Korea Selatan. (INSTAGRAM/DJ SODA)

    DJ Soda Terpaksa Buka Celana di Depan Banyak Orang Saat di Penerbangan American Airlines

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Danau Sipin Direncanakan Menajdi Sumber Cadangan Air Bersih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Film Indonesia 18+ yang Bagus Ditonton Kisahnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan Usia 18 Tahun Ini Diperkosa di Dalam Kamarnya Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Katoe
  • BERANDA
  • DISCLAIMER
  • KODE ETIK
  • PEDOMAN
  • REDAKSI
  • PERLINDUNGAN

Copyright © 2022 Katoe.id All Rights Reserved | Supported by Ara

Baru

Menu

Katoe

Hits

Kanal